Aplikasi WhatsApp seakan sudah menjadi aplikasi wajib yang ada di hampir semua smartphone. Baik di Android, iOS, dan Windows Phone semuanya bisa menginstal aplikasi chatting yang sedang ramai digunakan tersebut.
WhatsApp memang memberikan kemudahan bagi para penggunanya terutama dalam melakukan komunikasi. Kemudahan tersebut meliputi; melakukan panggilan suara dan video secara gratis, berbagai file, video, suara dan gambar. Namun tidak jarang juga orang yang menyalahgunakan aplikasi tersebut untuk keperluan pribadi maupun sekadar iseng. Misalnya untuk meneror orang dan juga spam chat.
Meskipun banyak pengguna yang sudah mulai mengerti dan segera menghapus pesan-pesan yang terindikasi spam, namun masih banyak juga pengguna lainnya yang bisa terkecoh dengan kejahatan dunia siber. Hal ini dapat merugikan dirinya karena penjahat siber dapat membobol data pribadi.
Omong-omong soal spam chat, apa itu spam chat WhatsApp? Simak selengkapnya agar tidak mudah terkecoh dengan spam chat.
Baca Juga: Apa yang Dimaksud dengan Snap WA?
Pengertian Spam Chat WhatsApp dan Dampaknya
Spam chat artinya pesan yang dikirim secara serempak dan biasanya berisi iklan atau konten yang tidak diinginkan lainnya. Serupa dengan pengertian spam secara umum, spam WhatsApp adalah pesan yang berisikan informasi yang tidak diinginkan atau dikonfirmasi kebenarannya yang dikirimkan melalui pesan berantai di WhatsApp.
Pesan-pesan ini biasanya mengganggu para penggunanya karena jumlah pesan yang berlebihan. Pada kasus tertentu, spam WhatsApp dapat berupa tipuan tautan yang biasa digunakan untuk jalan masuknya malware.
Jika sebuah bisnis menggunakan fitur spam chat dalam melakukan bisnisnya, kemungkinan besar akan berakibat fatal pada bisnis yang sedang dijalani. Bahkan, hal yang dapat terjadi pada sebuah bisnis jika tetap nekat melakukan spam chat ialah akan mengalami kebangkrutan dan sulit dipercaya lagi oleh pelanggan.
Tentunya setiap orang yang memiliki bisnis, tidak mau bisnisnya tidak dipercaya oleh pelanggan. Maka selanjutnya ialah mengetahui cara membuat kegiatan promosi bisnis tanpa spam di WhatsApp.
Baca Juga: 5 Cara Melihat Chat WA yang Sudah Dihapus
5 Cara Membuat Kegiatan Promosi Anti Spam Di WhatsApp
Berikut merupakan penjabaran cara membuat kegiatan promosi anti spam di WhatsApp yang wajib Anda ketahui.
1. Menggunakan Fitur Broadcast WhatsApp
Pesan siaran atau broadcast message adalah fitur yang memungkinkan pengguna tertentu khususnya pebisnis untuk mengirim pesan dan pengumuman ke grup pengguna yang lebih besar secara sekaligus. Pemilik bisnis atau pengirim pesan bisa memilih langsung siapa yang akan menjadi penerimanya dari daftar kontak.
Broadcast message adalah pesan satu kali yang dikirim ke orang-orang yang ada di daftar messenger bisnis atau brand. Ada tiga jenis broadcast messenger yaitu non-promosi, promosi, dan follow-up broadcast yang memberikan kesempatan terakhir untuk mengingatkan konsumen tentang promosi yang Anda sebarkan.
2. Promosi dengan Pesan yang Singkat
Ketika konsumen memberikan kontak mereka ke brand atau bisnis Anda, artinya mereka telah menyerahkan kepercayaan untuk menghubungi brand atau bisnis Anda. Dengan begitu Anda tidak boleh menyia-nyiakan kepercayaan pelanggan.
Salah satu cara melakukan promosi yang baik adalah dengan membuat broadcast messages yang menarik dan singkat. Berikan penawaran yang menarik atau informasi relevan yang benar-benar mereka butuhkan. Pasalnya sebuah bisnis jangan sampai kehilangan kepercayaan dari konsumen dengan mengirimkan teks berkualitas rendah, yang berujung pada meningkatkan penolakan dan mengurangi database kontak brand atau bisnis Anda.
Baca Juga: Apa itu CTA WhatsApp Business
3. Gunakan Personalisasi Pada Broadcast
Jika sebelumnya Anda telah mengumpulkan informasi dari database kontak konsumen, maka pergunakanlah untuk mempersonalisasi broadcast message. Personalisasi pesan adalah salah satu cara membuat broadcast messages yang terbaik di mana Anda dapat menyesuaikan pesan dengan menambahkan nama kontak, kupon yang dipersonalisasi, atau mengutip pembelian terbaru mereka.
Untuk menarik perhatian pembaca dan membantu teks menonjol dari pesan kompetitor yang mengandalkan message yang sama kepada semua orang, maka personalisasi sangat dibutuhkan dalam broadcast message.
4. Menyiapkan Customer Service
Perlu Anda ketahui bahwa broadcast message adalah channel percakapan di mana bisnis atau brand menjalin hubungan yang lebih personal dengan penerima. Oleh sebab itu, sebelum mengirimkan broadcast messages apa pun pastikan Anda sudah memiliki layanan customer service yang siap menjawab pertanyaan atau masalah apa pun yang akan diajukan oleh konsumen Anda.
5. Gunakan WhatsApp Blast
Jika tadi membahas Broadcast Message reguler, kini Jatis Mobile akan mengenalkan kepada Anda mengenai WhatsApp Blast. WhatsApp Blast adalah sebuah fitur WhatsApp Business API yang memungkinkan Anda untuk mengirimkan pesan massal secara bersamaan, tanpa harus menyimpan nomor pengguna di kontak. Fitur ini tentunya menjadi salah satu cara yang sangat efektif dan efisien bagi bisnis untuk menjangkau banyak pelanggan sekaligus.
Cara ini lebih efektif dibanding broadcast messages yang biasanya, karena tidak perlu repot menyimpan kontak pelanggan terlebih dahulu. Menggunakan WhatsApp Blast menjadi solusi yang efisien, terlebih ketika Anda memiliki bisnis yang sedang dikelola dan ingin dipromosikan.
Bagi Anda yang memiliki bisnis ada baiknya untuk menggunakan aplikasi WhatsApp Blast yang akan membantu dalam mengelola bisnis Anda. Dalam rangka meningkatkan komunikasi pelanggan, aplikasi ini tentu dapat membantu bisnis Anda. Jadi, prosedur layanan pelanggan Anda akan lebih menarik dengan penggunaan WhatsApp Blast.
Bisnis Anda akan tampil jauh lebih profesional berkat aplikasi WhatsApp Blast. Jika Anda memanfaatkan layanan ini, kepercayaan pelanggan terhadap bisnis Anda akan meningkat. Platform ini saat ini hanya tersedia melalui Jatis Mobile. Hubungi kami sekarang juga untuk menguji versi contoh Aplikasi WhatsApp Blast dan temukan kemampuannya. Rasakan betapa mudahnya melayani konsumen Anda saat menggunakan solusi Jatis Mobile kami.
