[wpseo_breadcrumb]

Pahami Apa itu Design Thinking, Sangat Penting dalam Bisnis!

Table of Contents
Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on whatsapp

Pernah mendengar istilah apa itu design thinking? Anda wajib memahami konsep ini dalam menjalankan sebuah bisnis. Design thinking akan membantu Anda dalam membuat atau mengembangkan produk yang inovatif dan tentunya mampu menjawab permasalahan yang dihadapi oleh target pasar.

 

Ketika mendengar istilah design thinking, Anda pasti berpikir bahwa konsep ini hanya berlaku di dunia desain saja. Faktanya, konsep design thinking bisa diterapkan dalam bidang apa pun, termasuk bisnis. Anda justru akan menemukan solusi yang cerdas dan inovatif jika menerapkan konsep ini dalam menjalankan bisnis.

 

Apakah sebenarnya yang dimaksud design thinking? Apa saja fungsi dan manfaatnya dalam menjalankan usaha? Langsung simak saja artikel ini untuk menemukan jawabannya.

 

 

Apa itu Design Thinking?

 

Design thinking adalah proses kreatif yang berguna untuk mencari solusi inovatif terhadap masalah yang dihadapi. Proses berpikir ini bisa membantu Anda dalam menyelesaikan masalah yang rumit serta membutuhkan pendekatan yang kreatif dan sistematis. 

 

Design thinking awalnya memang sering digunakan dalam bidang desain. Namun, pola berpikir ini bisa pula diterapkan dalam berbagai konteks lain, seperti bisnis, pendidikan, dan inovasi sosial. 

 

Dalam dunia bisnis, design thinking merupakan pendekatan yang berupaya untuk memahami kebutuhan dan keinginan calon pelanggan yang akan menggunakan suatu produk atau layanan, kemudian merancang produk yang bisa memenuhi kebutuhan tersebut dengan cara yang efektif dan memuaskan.

 

Intinya, design thinking berfungsi untuk menyelesaikan beragam permasalahan, mulai dari membuat produk baru serta mengembangkan produk yang sudah ada. Konsep berpikir ini merupakan pendekatan yang fleksibel dan bisa diterapkan dalam industri bisnis apa pun.

 

Baca juga: Apa itu Manajemen Bisnis?

 

Tahapan dalam Merumuskan Design Thinking

 

Ada lima tahap utama dalam design thinking, yaitu empati, definisi, ide, prototipe, dan tes. Berikut penjelasan lengkapnya:

 

1. Empati

 

Anda mencoba untuk memahami kebutuhan dan perspektif dari seseorang yang terlibat dalam masalah yang ingin diselesaikan. Tahap ini dilakukan dengan cara melakukan wawancara, observasi, dan mengumpulkan data dari sumber terpercaya.

 

2. Definisi

 

Anda mengumpulkan data dari tahap sebelumnya, kemudian menganalisis data tersebut untuk menentukan masalah yang sebenarnya yang ingin diselesaikan.

 

3. Ide

 

Anda mencari dan menemukan banyak ide solusi yang inovatif untuk masalah yang telah ditentukan. Ide-ide ini biasanya dihasilkan melalui kegiatan brainstorming atau metode lain yang memfasilitasi pemikiran kreatif.

 

4. Prototipe

 

Anda membuat model sederhana dari solusi yang telah dipilih untuk diuji coba pada tahap berikutnya. Prototipe ini berguna untuk mengevaluasi kemungkinan keberhasilan solusi tersebut dan memperbaiki masalah yang terjadi selama proses.

 

5. Tes 

 

Anda menguji prototipe yang telah dibuat menggunakan metode yang sesuai untuk menilai keberhasilan solusi tersebut. Hasil dari tahap ini digunakan untuk memperbaiki dan menyempurnakan solusi yang telah dikembangkan.

 

Baca juga: 4 Permasalahan UMKM dan Solusinya

 

Apa Saja Fungsi Design Thinking dalam Bisnis?

 

Konsep design thinking lebih sering digunakan pada bisnis start-up yang menggunakan teknologi dalam produknya. Ada beberapa fungsi penting design thinking dalam dunia bisnis, yaitu:

 

1. Mengidentifikasi Kebutuhan Calon Pelanggan

 

Design thinking membantu Anda dalam mengidentifikasi kebutuhan dan masalah yang sedang dihadapi oleh calon pelanggan. Fungsi ini diterapkan dalam melakukan tahap pertama dari design thinking, yaitu tahap empati. Anda tidak hanya mengenali masalah mereka, tetapi juga berempati dan memahami masalahnya.

 

2. Menghasilkan Ide Kreatif

 

Fungsi ini ditemukan ketika Anda melakukan tahap definisi dan ide. Anda bisa menghasilkan solusi yang berpotensi bisa menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi oleh calon pelanggan. Anda pun dilatih untuk berpikir kreatif dan kritis agar bisa mencari solusi terbaik untuk mereka.

 

3. Membuat Prototipe dan Mengetesnya

 

Design thinking juga membantu Anda dalam membuat prototipe fisik atau digital dari ide yang telah ditemukan. Prototipe ini bukanlah produk final, jadi Anda masih bisa melakukan uji coba dan memperbaikinya apabila belum sempurna. 

 

Anda pun bisa mengembangkan produk yang telah diluncurkan sehingga lebih relevan dan mampu menjawab permasalahan pelanggan yang lebih kompleks.

 

4. Meningkatkan Kolaborasi dan Kerja Sama

 

Design thinking juga berfungsi untuk meningkatkan kerja sama antar anggota tim. Konsep ini lebih sering digunakan ketika Anda bekerja sama dengan anggota lainnya. Pasalnya, design thinking membantu anggota dalam melakukan brainstorming serta membagikan idenya. 

 

Alhasil, semua ide bisa ditampung sehingga menghasilkan solusi akhir yang bisa menyelesaikan masalah pelanggan.

 

Baca juga: Inilah Strategi Pengembangan SDM yang Bisa Dicoba

 

Apa Saja Manfaat Design Thinking?

 

Design thinking memiliki manfaat yang besar apabila diterapkan sebagai pendekatan dalam memecahkan suatu masalah. Berikut ini manfaatnya:

 

1. Berpusat pada Manusia

 

Dalam design thinking, Anda akan memprioritaskan kebutuhan dan pengalaman calon pelanggan untuk menemukan solusi yang tepat. Alhasil, Anda pun bisa menemukan solusi akhir yang relevan dan bermanfaat bagi calon pelanggan.

 

2. Membantu Berpikir Kreatif dan Inovatif

 

Anda pun mampu menemukan banyak solusi yang kreatif dan menarik dari sebuah masalah. Ide yang dihasilkan pun bersifat inovatif sehingga sesuai dengan permasalahan calon pelanggan yang makin kompleks seiring berkembangnya zaman.

 

3. Sifatnya Fleksibel dan Mudah Disesuaikan

 

Hampir semua jenis industri bisnis memerlukan konsep design thinking dalam membuat produk atau layanan baru. Menariknya, design thinking bisa diterapkan dalam berbagai konteks permasalahan. Konsep berpikir ini menjadi pendekatan yang fleksibel dan mudah disesuaikan dengan masalah yang dihadapi oleh calon pelanggan.

 

Sudahkah Anda memahami apa itu design thinking? Singkatnya, design thinking adalah proses berpikir kreatif yang bisa membantu Anda dalam mencari solusi kreatif dan inovatif terhadap suatu permasalahan. Anda perlu menerapkan konsep berpikir ini ketika hendak melakukan riset pasar dan menemukan solusi atas permasalahan mereka.

 

Selain melakukan riset pasar, Anda pun harus mempertahankan pelanggan yang sudah pernah berbelanja di toko, bukan? Agar pelayanan pelanggan lebih efektif, gunakan aplikasi CPRO yang bisa membantu Anda untuk berinteraksi di berbagai platform komunikasi. CPRO juga bisa membantu dalam mengatur dan melacak seluruh data pelanggan yang Anda miliki. 

Tunggu apalagi? Hubungi kami untuk mendapatkan software ini sekarang juga dan tingkatkan pengalaman pelanggan Anda hanya dengan layanan terbaik dari Jatis Mobile!