Berbicara mengenai penjualan pada bisnis, pernahkah Anda mendengar mengenai strategi penjualan dengan menggunakan teknik direct selling. Jadi, apa sebenarnya pengertian direct selling yang dimaksud pada strategi penjualan ini?
Untuk memahami apa itu teknik direct selling, Jatis Mobile akan membahasnya lebih jauh mulai dari konsep, jenis, hingga fungsinya. Seluruh informasi tersebut akan kami rangkum pada pembahasan di bawah ini.
Pengertian Direct Selling dalam Bisnis
Direct selling atau juga diartikan sebagai penjualan langsung adalah salah satu teknik penjualan yang mengharuskan untuk bertemu langsung dengan calon pembeli. Pihak yang melakukan teknik direct selling adalah bagian dari perusahaan yang biasa disebut sebagai salesman.
Seorang salesman dituntut untuk melakukan teknik ini dengan baik. Maka dari itu, untuk menjadi seorang salesman harus memenuhi beberapa kriteria dasar. Beberapa diantaranya adalah pandai berkomunikasi, mudah untuk bergaul dengan banyak orang, memahami produk dengan baik dan dapat membujuk calon pembeli dengan gaya bahasa yang tidak memaksa.
Menerapkan direct selling dapat menggantikan strategi pemasaran Anda yang berhubungan dengan media cetak dan membutuhkan biaya yang besar. Selain itu, direct selling dengan mudahnya menaikkan kepercayaan dan tingkat kedekatan dengan pelanggan yang signifikan. Pada umumnya, jika pelanggan sudah menyukai pendekatan dari direct selling ini, mereka cenderung memiliki loyalitas yang tinggi pada bisnis tersebut.
Baca Juga: 5 Cara Pemasaran Produk Bisnis
Jenis-Jenis Direct Selling
Di dalam penerapannya sendiri, teknik direct selling memiliki beberapa jenis yang dapat dibedakan. Sejauh ini ada 3 jenis direct selling yang bisa diterapkan pada teknik penjualan bisnis Anda. Berikut adalah jenis-jenisnya:
1. Single-Level Direct Sales
Jenis ini adalah jenis yang paling sering Anda temui sehari-harinya. Biasanya salesman harus melakukan penjualan langsung dari pintu ke pintu atau door-to-door.
2. Party Plan Sales
Party plan sales juga sering disebut dengan istilah host sales, yang mana Anda harus mengadakan acara atau pesta untuk melakukan penjualan langsung. Tamu yang diundang adalah target pasar Anda yang sesuai dengan teknik penjualan ini. Biasanya acara dibuat dengan matang dengan kategori semi formal.
3. Multi-Level Marketing
Multi-level marketing juga membutuhkan salesman namun berbeda dengan salesman pada umumnya. Jika Anda sering mendengar istilah business affiliates, pihak tersebutlah yang menjadi salesman di dalam jenis multi-level marketing.
Baca Juga: 4 Cara Menentukan Target Market
4 Fungsi Direct Selling
Direct selling sebagai salah satu dari sekian banyak teknik penjualan memiliki beberapa fungsi bagi suatu bisnis. Berikut adalah beberapa fungsi dari direct selling yang perlu Anda ketahui.
1. Melakukan Promosi Secara Langsung
Fungsi pertama dari direct selling adalah untuk melakukan promosi produk secara langsung kepada target pasar suatu bisnis. Jika Anda menggunakan teknik direct selling di dalam strategi penjualan, pastikan untuk memilih karyawan yang benar-benar lihai dalam berbicara atau memiliki public speaking yang baik.
2. Mempresentasikan Produk dan Spesifikasinya
Fungsi yang kedua dari direct selling adalah untuk mempresentasikan produk suatu bisnis beserta spesifikasinya. Spesifikasi suatu produk biasanya dijelaskan di dalam sebuah catatan tambahan jika Anda berbelanja di e-commerce.
Terkadang, meskipun ada catatan mengenai spesifikasi, beberapa dari calon pembeli masih kesusahan untuk memahami suatu produk dan akhirnya ragu untuk membeli produk tersebut.
Keraguan yang ditimbulkan perihal ketidakpahaman calon pelanggan mengenai spesifikasi produk dapat menurunkan penjualan. Selain dengan cara penulisan spesifikasi yang sejelas-jelasnya, direct selling dapat dijadikan sebagai solusi untuk permasalahan ini.
Fungsi dari direct selling mau tidak mau mengharuskan salesman atau bahkan Anda sebagai pemilik usaha memahami benar spesifikasi produk yang dapat terlihat mata. Namun, salesman atau Anda sendiri juga harus mampu menambahkan informasi mengenai keunggulan produk yang ditawarkan dan perbedaannya yang tidak bisa didapatkan di produk kompetitor.
Baca Juga: 7 Cara Menawarkan Produk ke Konsumen
3. Melakukan Pendekatan Lebih Baik pada Konsumen
Direct selling mengharuskan salesman atau Anda sebagai pemilik usaha untuk terjun langsung ke lapangan bertemu dengan calon pembeli. Pastikan jika memang harus berkomunikasi secara langsung dengan calon pembeli untuk menunjukkan kepribadian yang ramah dan sopan.
Berawal dari sikap dan kepribadian tersebut pelanggan akan mudah untuk menyukai salesman karena tidak akan terkesan memaksakan untuk membeli suatu produk. Gunakan strategi berkomunikasi dengan pelanggan yang mengarah pada topik pembahasan edukasi atau diskusi.
Secara tidak langsung, hal tersebut akan menunjang direct selling dengan pendekatan yang disukai oleh calon pelanggan atau hal ini bisa juga disebut sebagai soft-selling.
4. Membaca Peluang Pasar
Ketika akan melakukan direct selling, pastikan salesman atau bahkan Anda sendiri untuk membaca peluang pasar terlebih dahulu. Peluang pasar di sini adalah target pasar yang sekiranya memang cocok jika Anda menerapkan teknik direct selling.
Teknik direct selling tidak dapat dipaksakan kepada seluruh target pasar dan calon pelanggan Anda. Pada dasarnya, setiap target pasar memiliki kategori masing-masing yang mana mau tidak mau Anda sendiri harus menganalisis dan menyesuaikannya agar dapat menerapkan teknik penjualan yang tepat.
Selain menggunakan teknik direct selling untuk meningkatkan kedekatan dengan pelanggan, bisnis Anda juga perlu didukung oleh fasilitas serupa seperti aplikasi CRM dan database pelanggan.
Aplikasi ini dapat membantu Anda untuk mengelola layanan pelanggan dengan lebih mudah dan efisien sehingga pelanggan pun merasa puas dengan pelayanan yang mereka dapatkan. Anda dapat menikmati layanan ini dengan bantuan Jatis Mobile. Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut, hubungi kami di sini!
