Cara Menentukan Target Market
Home » Marketing dan Bisnis » 4 Cara Menentukan Target Market

4 Cara Menentukan Target Market

Table of Contents
Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on whatsapp

Agar dapat mengembangkan perusahaan, Anda harus mengetahui bagaimana cara menentukan target market yang tepat. Target market, atau target pasar, merupakan calon pelanggan yang memiliki kemungkinan besar untuk melakukan pembelian. Dengan memiliki target market yang sesuai, Anda akan bisa meningkatkan volume penjualan dan pendapatan dengan lebih besar lagi.

 

Melalui artikel ini, Anda akan mempelajari bagaimana cara menentukan target market yang tepat dan sesuai untuk mengembangkan bisnis. Namun sebelum itu, Anda harus mengetahui apa yang dimaksud dengan target market secara lebih dalam terlebih dahulu. Mari simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!

 

Pengertian Target Market

 

Target market adalah kelompok orang tertentu yang ingin dijangkau dengan pesan pemasaran Anda. Mereka adalah orang-orang yang kemungkinan besar akan membeli produk atau menggunakan layanan yang Anda tawarkan, dan mereka memiliki beberapa karakteristik umum yang sama, seperti demografi dan perilaku.

 

Makin target market dapat didefinisikan, maka makin baik Anda dapat memahami bagaimana dan di mana untuk menjangkau calon pelanggan ideal tersebut. Jangan takut untuk menjadi sangat spesifik. Menentukan target market adalah tentang menargetkan upaya pemasaran Anda secara efektif, bukan menghentikan orang untuk membeli produk Anda.

 

Orang-orang yang tidak termasuk dalam target market Anda masih dapat membeli produk atau menggunakan layanan yang ditawarkan, hanya saja mereka bukan fokus utama Anda saat menyusun strategi pemasaran. Mengapa? Karena Anda tidak dapat menargetkan semua orang, tetapi Anda dapat menjual kepada semua orang.

 

Baca Juga: 5 Cara Membuat Iklan yang Menarik

 

4 Cara Menentukan Target Market

 

Menentukan target market tidak sesederhana menebak siapa pelanggan Anda, atau mengharapkan memiliki pelanggan dengan demografis tertentu. Sebaliknya, proses ini memerlukan tinjauan yang mendalam tentang produk dan layanan Anda, pasar, pelanggan potensial (atau pelanggan saat ini), dan masih banyak lagi. Berikut ini adalah cara menentukan target market yang dapat Anda ikuti.

 

1. Identifikasi Pelanggan yang Sudah Ada

 

Sebagai pemilik bisnis, Anda mungkin sudah memiliki beberapa pelanggan yang sering membeli produk atau menggunakan layanan Anda. Cobalah untuk membuat daftar pelanggan tersebut dan gunakan informasi mereka untuk mulai menentukan target market Anda.

 

Karakteristik yang sama dari konsumen yang ada dapat dijadikan tolak ukur untuk menentukan target market. Berikut adalah beberapa karakteristik yang dapat Anda catat.

 

  1. Usia;
  2. Status, seperti lajang, pacaran, atau sudah berkeluarga. Jika mereka memiliki keluarga, cari tahu apakah mereka memiliki anak dan hewan peliharaan;
  3. Karier, seperti jabatan atau posisi pekerjaan mereka;
  4. Hobi, atau kegiatan yang mereka senang lakukan di waktu senggang, seperti membaca buku, bermain game, dll;
  5. Masalah yang mereka hadapi dalam kehidupan sehari-hari, seperti kesulitan mendapat akses ke kendaraan umum atau masalah manajemen waktu;
  6. Rutinitas sehari-hari, atau cara mereka menghabiskan waktu;
  7. Mengapa mereka membeli produk atau menggunakan layanan Anda. Apakah mereka menyukai produk atau layanannya, proses pembeliannya mudah, atau sebagainya;

 

Anda dapat menggunakan media sosial, email, survei, dan telepon untuk mendapatkan lebih banyak informasi tentang pelanggan yang sudah ada. Selain itu, Anda juga bisa mendapatkan informasi dari tim sales jika Anda memilikinya. Jika tidak mendapatkan tanggapan yang cukup, Anda dapat menawarkan insentif sebagai imbalan atas waktu pelanggan seperti voucher diskon setelah mengisi survei.

 

2. Analisis Produk atau Layanan Anda

 

Pelanggan tidak membeli produk atau menggunakan layanan Anda karena mereka hanya menginginkannya; mereka membeli produk atau menggunakan layanan karena mereka memiliki masalah yang harus diselesaikan. Mengidentifikasi masalah yang dapat dipecahkan dan bagaimana hal itu dapat membuat pelanggan merasa lebih baik dapat membantu Anda menentukan target market yang sesuai.

 

Mulailah cari tahu nilai dari produk dan layanan Anda dengan membuat daftar apa saja fitur dan manfaat yang bisa didapatkan pelanggan. Sebagai contoh, Anda memiliki bisnis restoran yang menyediakan makanan sehat. Semua makanan di menu terbuat dari bahan-bahan alami dan sehat serta harganya relatif murah. Nah, Anda bisa mencocokkan data tersebut dengan orang seperti apa yang membutuhkan fitur dan manfaat tersebut.

 

Baca Juga: Kelebihan dan Kekurangan Advertising

 

3. Buat Profil Pelanggan yang Ideal

 

Dari data mengenai pelanggan yang sudah ada, Anda dapat mencocokkan karakteristik apa saja yang dimiliki oleh setiap pelanggan. Catat karakteristik yang paling banyak dimiliki oleh setiap pelanggan. Dari data tersebut, Anda dapat membuat profil pelanggan ideal yang dapat dijadikan sebagai target market.

 

Mari kita ambil contoh bisnis makanan sehat seperti yang dijelaskan di atas. Berdasarkan data yang ada, ternyata kebanyakan pelanggan Anda yang sudah ada berusia antara 25-35 tahun; sudah menikah; terlalu sibuk dengan pekerjaan dan tidak sempat memasak; ingin hidup lebih sehat; hobi olahraga. Artinya, sejauh ini bisnis Anda dapat menarik pelanggan dengan karakteristik tersebut dengan lebih mudah.

 

Selanjutnya, Anda dapat memutuskan untuk mengembangkan target market tersebut atau tetap fokus pada karakteristik yang sudah ada. Jika ingin mengembangkannya, maka Anda juga harus melakukan pembaruan terhadap produk dan layanan yang Anda berikan. Jika sudah merasa cukup, Anda dapat memfokuskan upaya pemasaran untuk menjangkau orang-orang dengan karakteristik tersebut.

 

4. Lakukan Upaya Pemasaran yang Tepat

 

Mengetahui target market yang tepat saja tidak cukup, Anda juga harus dapat menjangkau orang-orang tersebut dengan upaya pemasaran yang sesuai. Jika tidak, maka akan percuma menentukan target market. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, Anda tidak akan dapat menargetkan semua orang ketika melakukan pemasaran.

 

Buat strategi pemasaran yang berfokus pada target market yang sudah ditentukan. Lakukan riset lebih mendalam mengenai orang-orang dengan karakteristik tersebut, seperti platform apa yang sering mereka gunakan, penawaran seperti apa yang mereka sukai, sistem pembayaran apa yang nyaman untuk mereka, apakah mereka lebih suka berbelanja online atau offline, dan masih banyak lagi. Jika sudah memiliki strategi pemasaran yang tepat, Anda dapat menyesuaikannya lagi dengan target market yang sudah ditentukan agar hasilnya dapat lebih efektif.

 

Apabila Anda sudah tahu bagaimana cara menentukan target market yang sesuai, selanjutnya Anda dapat membuka toko online agar mereka dapat lebih mudah membeli produk atau menggunakan layanan Anda. Yuk, gunakan layanan WhatsApp toko online dari Jatis Mobile untuk membuka toko online dengan lebih mudah. Hadirkan pengalaman berbelanja yang aman dan nyaman bagi pelanggan Anda melalui WhatsApp bersama Jatis Mobile sekarang juga!