4 Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen

Ada berbagai macam faktor yang memengaruhi perilaku konsumen. Berikut ini informasi lengkapnya yang perlu Anda pahami.

1. Faktor Personal

Faktor pertama yang memengaruhi perilaku konsumen adalah faktor personal konsumen tersebut. Beberapa contoh faktor personal yang sangat memengaruhi adalah sebagai berikut:  

1. Faktor personal pertama adalah usia konsumen. Setiap usia manusia pasti membutuhkan barang untuk memenuhi kebutuhan yang berbeda-beda. Contohnya seperti pada usia bayi, pasti membutuhkan susu formula dan popok. Sedangkan ketika beranjak dewasa, manusia memiliki kecenderungan untuk memiliki kebutuhan lainnya yang lebih banyak.
2. Pendapatan adalah faktor personal kedua yang sangat memengaruhi perilaku konsumen. Manusia sebagai konsumen yang memiliki pendapatan tinggi akan memiliki kecenderungan untuk bersifat lebih konsumtif, seperti membelanjakan pendapatannya atau membeli suatu barang yang memiliki harga cenderung mahal. 
3. Pekerjaan menjadi faktor personal karena hampir sama dengan usia, setiap pekerjaan memiliki kebutuhannya masing-masing. Seseorang yang bekerja sebagai petani pastinya membutuhkan alat yang berbeda dengan seseorang yang bekerja sebagai nelayan. Selain itu, tingkatan pekerjaan juga berpengaruh pada pendapatan. 
4. Gaya hidup menjadi faktor yang sangat menentukan di dalam perilaku konsumen. Gaya hidup yang tinggi seperti kalangan sosialita akan memiliki tendensi untuk membeli barang mahal dengan merek ternama. Selain itu, kalangan sosialita juga memiliki tingkat martabat yang perlu dijaga dengan membeli barang mahal.

Baca juga: 8 Cara Membangun Loyalitas Pelanggan

2. Faktor Ekonomi 

Faktor kedua yang memengaruhi perilaku konsumen adalah faktor ekonomi. Berikut adalah contoh dari faktor ekonomi yang dapat mempengaruhi perilaku konsumen: 

1. Pendapatan personal adalah salah satu faktor ekonomi pertama yang dapat mempengaruhi perilaku konsumen. Pendapatan yang dimaksud bisa masuk ke dalam faktor ekonomi dan faktor personal karena keduanya saling berkaitan. 
2. Pendapatan keluarga adalah bagian dari faktor ekonomi. Hal ini jika suatu keluarga yang dapat dikatakan “berada” pada umumnya memiliki keadaan finansial yang stabil dan bisa saja lebih dari cukup. Situasi keluarga yang seperti ini memiliki kecenderungan untuk dapat berperilaku lebih konsumtif. 

Hal ini akan berbeda jika situasinya berbanding terbalik. Suatu keluarga akan memilih untuk membeli barang yang dianggapnya penting dan mendesak saja. 

1. Penawaran kredit adalah faktor ekonomi yang sebenarnya bukan berasal dari internal manusia sendiri. Namun, pilihan untuk melakukan kredit adalah keputusan sendiri karena penawaran kredit makin mudah ditemukan seiring berkembangnya zaman. Contohnya banyak sekali penawaran kredit yang ditawarkan oleh pihak seperti e-commerce.
2. Aset lancar adalah aset yang mudah dikonversikan menjadi uang tunai. Maka dari itu aset lancar ini adalah bagian dari faktor ekonomi. Sama halnya dengan pendapatan personal dan keluarga, seseorang yang memiliki aset lancar akan mudah memotivasi seseorang untuk membeli dan mengonsumsi produk lebih banyak. 
3. Tabungan adalah faktor ekonomi terakhir yang sangat berpengaruh. Setiap orang cenderung akan menabung untuk membeli barang yang mereka inginkan. Pada umumnya, orang menabung untuk membeli barang yang cenderung tidak bisa dibeli, seringnya karena barang yang diinginkan berharga mahal di luar kemampuan beli suatu orang. 

3. Faktor Sosial

Faktor ketiga adalah faktor sosial yang dimiliki oleh konsumen tersebut. Beberapa faktor sosial yang memang memengaruhi perilaku konsumen contohnya seperti, keluarga, komunitas, jabatan, dan budaya dari setiap orang. 

Setiap contoh yang menjadi bagian dari faktor sosial dapat memengaruhi perilaku konsumen, selain keluarga dengan pendapatannya. Komunitas, jabatan, dan budaya terkadang menuntut untuk membutuhkan beberapa barang yang perlu untuk dikonsumsi.

Komunitas yang terbentuk karena hobi pasti membutuhkan barang-barang yang berkaitan dengan hobinya tersebut. Contohnya seperti komunitas lari yang membutuhkan sepatu lari yang memang sesuai untuk kebutuhan ketika berlari dari spesifikasinya. 

Bisa jadi juga perihal budaya yang membutuhkan beberapa alat atau barang untuk kebutuhan tradisi. Mau tidak mau setiap komunitas atau seseorang di dalam komunitas harus membeli barang tersebut untuk menjalankan tradisi tersebut.

Baca juga: Mengenal Apa itu Layanan Pelanggan

4. Faktor Psikologis

Faktor terakhir yang dapat memengaruhi perilaku konsumen adalah faktor psikologis seseorang. Berikut adalah contoh faktor psikologis yang perlu Anda ketahui:

1. Motivasi adalah contoh pertama dari faktor psikologis yang dapat memengaruhi perilaku konsumen. Contohnya adalah ketika seseorang termotivasi untuk membeli sesuatu karena ingin memenuhi egonya saja, banyak dari mereka yang berakhir melakukan hal-hal impulsif. 
2. Contoh kedua adalah persepsi. Persepsi setiap orang tentunya berbeda. Namun seringkali jika berkaitan dengan merek pada suatu barang, persepsi adalah aspek yang paling mempengaruhi sifat konsumtif seseorang. Misalnya merek smartphone tertentu memberikan persepsi bahwa yang memiliki barang tersebut keren dan statusnya berada. Hal ini bisa memengaruhi seseorang untuk memiliki barang tersebut agar dianggap keren dan statusnya berada.
3. Kepercayaan juga merupakan contoh dari faktor psikologis. Kepercayaan orang contohnya seperti jika didukung dengan teknologi yang terkini seperti laptop, tablet, atau ponsel yang canggih maka produktivitas seperti kerja atau belajar dapat semakin baik. 

Baca juga: 7 Cara Menawarkan Produk ke Konsumen

Untuk memahami konsumen Anda dan mempunyai pendekatan yang baik, ada cara selain mengetahui faktor yang dapat memengaruhi perilaku konsumen. Contohnya seperti memanfaatkan teknologi yang mutakhir seperti aplikasi CRM dan database pelanggan. Anda bisa menikmati layanan ini hanya di Jatis Mobile. Temukan layanan kami lainnya di sini untuk memaksimalkan bisnis Anda dengan teknologi terkini bersama Jatis Mobile!