8 Cara Meminimalkan Risiko-Risiko Bisnis yang Harus Dipahami Pebisnis!
- Home
- 8 Cara Meminimalkan Risiko-Risiko Bisnis yang Harus Dipahami Pebisnis!
Siapa bilang dunia bisnis bebas dari risiko? Justru ada banyak risiko yang harus Anda hadapi ketika menjalankan bisnis. Risiko tersebut bisa berasal dari faktor internal ataupun eksternal dan bisa berakibat pada kelangsungan usaha Anda apabila tidak ditangani sesegera mungkin. Cara meminimalkan risiko-risiko bisnis adalah mengidentifikasi risiko tersebut dan mengetahui langkah pencegahannya.
Seorang wiraswasta sejati tentu harus mampu menghadapi risiko yang mungkin terjadi dalam bisnis. Artinya, Anda tidak boleh mengabaikan risiko tersebut dan harus mengetahui langkah pencegahannya. Simak artikel ini supaya Anda bisa memahami penyebab risiko dalam bisnis serta cara mengatasinya.
Penyebab Munculnya Risiko dalam Bisnis
Mari kita memahami apa itu risiko bisnis sebelum mengetahui penyebabnya. Risiko bisnis merupakan suatu kondisi yang memungkinkan terjadinya kerugian dalam menjalankan usaha. Risiko bisnis dapat dikurangi dengan melakukan riset dan analisis yang komprehensif. Risiko bisnis terjadi ketika suatu keadaan yang tidak diinginkan terjadi, seperti krisis ekonomi.
Lantas, apa saja yang menyebabkan terjadinya risiko bisnis? Berikut beberapa faktornya:
1. Perubahan Sosial Ekonomi
Dinamika sosial dan ekonomi menjadi faktor utama munculnya risiko dalam berbisnis. Apabila kondisi ekonomi suatu negara sedang lesu, perusahaan tidak bisa mendapatkan lebih banyak pembeli. Kondisi ini berisiko besar pada kebangkrutan suatu usaha.
2. Sumber Daya Manusia
Kondisi Sumber Daya Manusia (SDM) pasti memengaruhi kinerja perusahaan secara keseluruhan. Risiko bisnis akan meningkat apabila perusahaan tidak memiliki SDM yang memadai dari segi kuantitas maupun kualitas.
Baca juga: Inilah Strategi Pengembangan SDM yang Bisa Dicoba
3. Bencana Alam
Bencana alam sudah pasti menjadi faktor terbesar munculnya risiko bisnis. Contohnya sudah sering Anda temukan pada pandemi COVID-19 kemarin. Banyak perusahaan yang gulung tikar karena minat pembeli yang mulai menurun pada masa tersebut.
Cara Meminimalkan Risiko-risiko Bisnis
Lantas, bagaimana cara meminimalkan risiko bisnis yang mungkin terjadi di perusahaan? Berikut beberapa langkahnya:
1. Identifikasi Semua Risiko yang Terjadi
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengidentifikasi semua risiko yang dapat terjadi. Risiko tersebut bisa berupa kesalahan administrasi, kendala teknologi, dan sebagainya. Setelahnya, barulah Anda bisa menyusun program pencegahan dan penanganan risiko untuk mengurangi kemungkinan terjadinya bencana.
Solusi ini tidak hanya berlaku bagi perusahaan besar saja, tetapi juga bagi usaha kecil yang ingin meningkatkan kualitas ataupun produknya menggunakan teknologi canggih.
2. Gunakan Sistem Rekrutmen dan Seleksi yang Ketat
Merekrut karyawan yang tepat sangat penting untuk bisnis Anda meskipun merupakan bagian tersulit dalam menjalankan bisnis. Oleh karena itu, pastikan Anda melakukan sistem rekrutmen yang benar. Jangan merekrut karyawan hanya karena memiliki relasi yang erat atau mereka meminta gaji yang tidak terlalu besar.
Pilihlah kandidat karyawan berdasarkan kemampuan mereka dalam melakukan pekerjaan serta bekerja sama dengan dengan orang lain di perusahaan Anda. Jangan hanya merekrut mereka berdasarkan kesan pertama yang ditampilkan saat proses wawancara! Saringlah pelamar kerja dengan kualifikasi terbaik sehingga Anda tidak akan membuang waktu pada tahap seleksi.
3. Lakukan Evaluasi Kinerja Secara Berkala
Evaluasi kinerja adalah langkah penting untuk mengukur keberhasilan suatu proyek. Jika sebuah proyek dikatakan berhasil, Anda harus mengevaluasinya untuk mengetahui apakah proyek tersebut memang benar berhasil ketika diimplementasikan. Evaluasi kinerja dilakukan oleh pihak manajemen dari departemen yang terlibat dalam proyek tersebut.
Lakukan evaluasi kinerja mulai tahap awal, pengerjaan proyek, hasil proyek, sampai dengan penutupannya. Kegiatan evaluasi menggunakan indikator berupa target yang telah diusulkan oleh pihak yang ingin didapatkan dari hasil analisis tersebut.
Baca juga: Apa itu Manajemen Bisnis?
4. Pastikan Kebutuhan Dana Tercukupi
Kebutuhan dana merupakan suatu konsep yang menggambarkan seberapa besar dana yang diperlukan untuk menghindari kerugian atau risiko yang mungkin terjadi. Langkah ini bisa dilakukan dengan membuat anggaran yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan bisnis dalam periode tertentu. Anda bisa bertanya mengenai kebutuhan masing-masing departemen di perusahaan untuk mengetahui keseluruhan anggaran yang dibutuhkan.
5. Hindari Mengambil Keputusan yang Cepat
Dunia bisnis memang bergerak cepat, tetapi Anda tidak boleh terburu-buru dalam mengambil keputusan. Pasalnya, keputusan yang Anda ambil bisa berdampak pada jangka panjang. Luangkan waktu untuk memikirkan jika keputusan yang diambil bisa meminimalisir risiko yang mungkin terjadi. Selain mengambil keputusan, Anda juga tidak boleh terburu-buru melakukan apa pun. Pasalnya, hal ini dapat menyebabkan kesalahan yang mungkin menelan biaya cukup besar.
6. Lakukan Pembayaran Tepat Waktu
Pasti Anda mengeluarkan banyak biaya untuk beberapa hal dalam berbisnis. Namun, pastikan Anda bisa menyelesaikan pembayaran tepat waktu untuk menghindari risiko bisnis. Boleh saja menggunakan kartu kredit, tetapi pilihlah kartu kredit yang bisa meminimalkan jumlah bunga yang dikenai. Selain itu, pilih tenor atau jangka waktu peminjaman sesuai kesanggupan finansial bisnis Anda.
7. Buatlah Produk yang Unik dan Berbeda
Risiko bisa pula berasal dari kondisi kompetitor yang lebih baik dari Anda. Solusinya, Anda harus menghasilkan produk yang menonjolkan Unique Selling Points (USP). Produk yang unik juga akan membantu Anda agar mampu mendapatkan lebih banyak pelanggan daripada pesaing kompetitor. Namun, Anda harus bisa memastikan bahwa produk tersebut mampu memenuhi kebutuhan pelanggan atau menjawab permasalahan mereka.
8. Gunakan WhatsApp Business Platform
Risiko bisnis bisa pula berupa ketidakpuasan pelanggan terhadap pelayanan toko Anda. Salah satunya, Anda terlalu lama menjawab pesan yang masuk lewat media sosial atau WhatsApp. Masalah ini bisa diatasi kalau Anda meng-upgrade aplikasi WhatsApp Business yang digunakan dengan WhatsApp Business Platform.
Mengapa harus menggunakan WhatsApp Business Platform? Aplikasi ini berbeda dari WhatsApp Bisnis biasa karena memiliki fitur chatbot dan pesan interaktif. Pesan yang masuk bisa dibalas secara otomatis dan pelanggan bisa memilih opsi interaksi melalui menu drop-down yang tersedia. Tidak hanya itu, Anda juga bisa mengirimkan pesan broadcast kepada pelanggan tertentu sehingga pesannya diterima oleh pelanggan yang relevan.
Tertarik untuk menggunakan aplikasi ini? Hubungi kami sebagai Business Solution Provider (BSP) WhatsApp Indonesia untuk mendapatkannya. Kami akan membantu Anda mulai dari proses pendaftaran hingga aplikasinya siap digunakan. Ayo, minimalkan risiko kehilangan pelanggan hanya dengan layanan terbaik dari Jatis Mobile ini.
Kesimpulannya, beberapa cara meminimalkan risiko-risiko bisnis adalah menciptakan produk yang unik dan melakukan pembayaran tepat waktu. Bisnis Anda akan selamat dari kerugian kalau mengetahui cara terbaik untuk mengurangi risiko tersebut.