9 Cara Membuat Email Marketing yang Menarik

Ada banyak cara yang bisa Anda coba untuk membuat isi e-mail marketing yang menarik. Apa saja?

1. Tentukan Tujuan Pengiriman E-mail

Ada beberapa tujuan bisnis melakukan e-mail marketing, yaitu meningkatkan engagement dan komunikasi dengan pelanggan, menawarkan promosi atau produk baru ataupun menyambut lead atau pelanggan baru. Tujuan tersebut tentu berpengaruh pada isi pesannya. Tetapkan tujuan e-mail terlebih dahulu agar Anda bisa meningkatkan performa strategi pemasarannya.

2. Buat Segmentasi Daftar E-mail

Berikutnya, Anda perlu melakukan segmentasi daftar alamat e-mail tujuan. Langkah ini harus dilakukan agar Anda bisa membuat isi pesan yang relevan dengan kebutuhan penerima. Caranya, Anda bisa mulai menandai pelanggan berdasarkan buying stage mereka.

Contohnya, ada pelanggan yang belum pernah membeli produk Anda. Pelanggan tersebut lebih cocok mendapatkan e-mail berupa tawaran promosi diskon untuk pembelian pertama mereka. Sebaliknya, mereka justru tidak akan tertarik apabila Anda mengirimkan pesan yang menawarkan hadiah gratis untuk pembelian produk dalam jumlah tertentu.

Baca Juga: Apa itu E-mail Marketing dalam Bisnis Online?

3. Tulis Subjek dan Isi Pesan yang Menarik

Subjek atau judul pesan dapat memengaruhi keputusan pelanggan untuk membuka e-mail. Pelanggan tidak akan membuka e-mail apabila subjeknya kurang menarik atau relevan dengan kebutuhannya. Oleh karena itu, buatlah subjek pesan yang dapat mengundang rasa penasaran pelanggan ketika melihatnya. Subjek harus dibuat dengan jelas dan to-the-point agar pelanggan mau membaca e-mail Anda.

4. Mulailah Menyusun Isi Pesan 

Selain subjek, Anda pun perlu memperhatikan isi pesan yang akan ditulis. Pastikan Anda menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh pelanggan, tetapi tetap menggambarkan identitas merek bisnis.

Anda pun bisa menandai beberapa kata yang ingin ditekankan dengan bold, italic, atau menambahkan highlight. Isi pesan harus singkat, tetapi mampu mengajak pengirim untuk mengeklik tombol Call-to-Action (CTA) dalam e-mail Anda.

5. Gunakan Desain yang Sederhana

E-mail marketing lebih menarik karena Anda menggunakan desain grafis di dalamnya. Selain itu, desain grafis juga menonjolkan branding yang Anda bawakan dalam sebuah e-mail.

Buatlah desain yang tidak terlalu ramai sehingga penerima tetap fokus membaca tulisan dalam e-mail Anda. Selain itu, pastikan ukuran gambar foto atau video di dalamnya tidak terlalu besar sehingga penerima tidak harus menunggu lama untuk melihat e-mail Anda.

6. Buat CTA untuk Mengajak Pembaca

CTA yang menarik dapat mengajak penerima e-mail untuk melakukan konversi. Tujuan CTA ini pun harus disesuaikan pula dengan tujuan e-mail yang telah ditentukan pada langkah pertama.

Gunakan kata perintah seperti ‘klik’, ‘hubungi kami’, atau ‘dapatkan produknya’ sehingga pelanggan mengetahui langkah berikutnya setelah membaca e-mail Anda. CTA pun harus dibuat dalam bentuk tombol sehingga lebih menonjol dan berbeda dari isi pesannya.

Baca Juga: 8 Manfaat E-mail Marketing dalam Bisnis Online

7. Pastikan E-mail Anda Mobile Friendly

Keberhasilan e-mail marketing juga dipengaruhi oleh tampilan pesan yang mobile friendly. Alasannya, hampir 70% orang membuka e-mail dari smartphone mereka. E-mail yang mobile friendly dan menarik ditandai dengan beberapa karakteristik ini:

1. Desain dibuat dalam format simpel (single column) dan berukuran 600 piksel.
2. Ukuran tulisan lebih besar agar bisa dibaca oleh penerima.
3. Tombol call-to-action dibuat sedikit lebih besar daripada isi e-mail.

8. Tentukan Waktu Pengiriman E-mail

Anda pasti menginginkan pelanggan langsung membuka e-mail begitu mereka menerimanya. Oleh karena itu, Anda perlu menentukan waktu pengiriman sebagai salah satu faktor keberhasilan strategi e-mail marketing. Sayangnya, Anda tidak bisa langsung mengetahui waktu yang tepat untuk mengirimkan e-mail. Solusinya, Anda perlu melakukan A/B testing atau split testing untuk mengetahuinya.

A/B testing juga berguna untuk mengetahui efektivitas isi pesan yang dikirimkan. Anda bisa mencoba mengirimkan e-mail marketing kepada pelanggan dalam dua waktu yang berbeda. Apabila mendapatkan open rates yang cukup tinggi, berarti Anda sudah menemukan waktu yang tepat untuk mengirimkan e-mail.

9. Analisis Hasil E-mail Marketing yang Telah Berjalan

Strategi e-mail marketing tidak hanya berhenti sampai Anda mengirimkan e-mail. Anda pun perlu melihat statistik hasil e-mail marketing yang telah dilakukan untuk melihat tingkat keberhasilannya. Statistik ini berguna pula sebagai bahan evaluasi agar Anda bisa membuat e-mail yang lebih efektif untuk pelanggan.

Anda perlu mempraktikkan cara membuat e-mail marketing di atas agar pelanggan tertarik untuk membuka pesannya. Namun, kreativitas sering menjadi hambatan terbesar dalam membuat isi e-mail marketing yang memukau. Solusinya, Anda bisa menggunakan ratusan template-template yang menarik dari aplikasi e-mail marketing Jatis Mobile.

Setiap template dalam aplikasi e-mail blast ini dirancang dengan isi yang bervariasi, jadi Anda bisa menyesuaikannya dengan kebutuhan bisnis. Tidak hanya itu, aplikasi ini juga memiliki fitur contact group sehingga Anda bisa mengirimkan pesan kepada segmentasi pasar tertentu. Ayo, hubungi kami segera dan cobalah versi demo aplikasi e-mail marketing di Indonesia ini. Mudahkan cara membuat e-mail marketing di atas hanya dengan aplikasi terbaik dari Jatis Mobile.