Sebagai seseorang yang hidup di era digital, Anda harus mengetahui bagaimana cara affiliate marketing yang efektif dan efisien. Affiliate marketing memang sedang ramai digunakan dalam beberapa tahun terakhir. Banyak perusahaan besar dunia seperti Amazon yang rutin menerapkan affiliate marketing untuk meningkatkan lalu lintas ke produk atau layanan yang ditawarkan dan menciptakan lead.
Melalui artikel ini, Anda akan mempelajari mengenai bagaimana cara affiliate marketing yang efektif dan efisien. Namun sebelum itu, Anda harus memahami apa yang dimaksud dengan affiliate marketing secara lebih mendalam terlebih dahulu. Mari simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!
Pengertian Affiliate Marketing
Affiliate marketing adalah metode pemasaran bagi hasil di mana seorang afiliasi, seperti blogger atau YouTuber, mengiklankan produk atau layanan milik mereka untuk membantu mencapai tujuan penjualan atau pemasarannya. Sebagai gantinya, afiliasi akan memperoleh sebagian persentase dari penjualan atau lalu lintas pelanggan yang dibuat sebagai hasil dari upaya pemasaran yang mereka lakukan.
Biasanya, sebuah perusahaan melakukan affiliate marketing dengan afiliasi karena beberapa alasan, antara lain:
- Meningkatkan penjualan, lalu lintas ke website, dan brand awareness;
- Mendapatkan lead; dan
- Terhubung dengan audiens dari afiliasi tertentu (seperti perusahaan sepatu yang bermitra dengan YouTuber fashion untuk menargetkan penontonnya yang sangat up to date terhadap dunia fashion).
Amazon memopulerkan praktik affiliate marketing dengan membuat program di mana blogger dapat memasang tautan ke halaman Amazon untuk produk yang di-review atau didiskusikan dalam tulisannya. Sebagai gantinya, blogger akan menerima biaya iklan saat pembelian dilakukan melalui tautan tersebut.
Baca Juga: 9 Cara Membuat Email Marketing untuk Promosi Bisnis Anda
Bagaimana Cara Kerja Affiliate Marketing?
Afiliasi pemasaran melibatkan empat pelaku utama, yang masing-masing memainkan peran unik dalam proses pemasaran, yaitu:
- Afiliasi (atau “penerbit”): Individu atau entitas yang mempromosikan produk atau layanan dari sebuah bisnis.
- Bisnis: Individu atau entitas yang menjual produk atau layanan yang dipromosikan oleh afiliasi.
- Jaringan afiliasi: Perantara antara afiliasi dan program afiliasi bisnis, seperti blog atau media sosial.
- Pelanggan: Individu atau entitas yang membeli produk atau menggunakan layanan melalui afiliasi. Bisnis dan afiliasi akan berkolaborasi untuk menghubungkan mereka dengan audiens afiliasi sehingga dapat mengubahnya menjadi pelanggan.
Seorang afiliasi akan memberi tautan yang mengarah ke produk atau layanan dengan membagikannya di jaringan afiliasi milik mereka. Afiliasi kemudian akan mendapatkan komisi setiap kali seseorang (pelanggan) melakukan pembelian melalui tautan afiliasi yang mereka cantumkan di jaringan afiliasinya.
Tarif komisi untuk setiap penjualan akan bervariasi tergantung pada perusahaan dan penawarannya. Paling kecil, biasanya Anda akan mendapatkan sekitar 5% dari penjualan. Namun, Anda dapat menegosiasikannya kembali, atau bahkan bisa mendapatkan komisi hingga 50% dari hasil penjualan. Ada juga program affiliate marketing yang memberikan tarif tetap per penjualan, bukan persentase, seperti akan mendapatkan Rp100.000 per penjualan.
Baca Juga: 9 Cara Membuat Strategi Marketing untuk Usaha Anda
4 Cara Affiliate Marketing untuk Pemula
Belakangan ini, memang sudah ada banyak sekali bisnis yang sedang marak melakukan affiliate marketing. Jika Anda tertarik untuk melakukannya, simak cara affiliate marketing di bawah ini!
1. Pilih Niche yang Sesuai
Niche adalah segmen pasar yang lebih kecil dan spesifik yang ditentukan oleh karakteristik uniknya sendiri. Sebuah niche dapat menjadi spesialisasi Anda dan topik atau kategori yang akan diketahui orang-orang tentang merek Anda. Beberapa contoh niche yang dapat digunakan untuk affiliate marketing adalah travel vlogger, tech blogger, dan lain sebagainya.
Selain yang disebutkan di atas, masih ada banyak sekali opsi niche yang dapat Anda pilih. Jadi, bagaimana cara menemukan niche yang menarik dan cocok dengan bisnis Anda? Coba pertimbangkan beberapa hal di bawah ini:
- Apakah Anda ingin mempelajari lebih lanjut tentang niche tersebut?
- Bisakah Anda memecahkan masalah pada niche tersebut?
- Apakah ini akan menguntungkan?
Tujuannya adalah untuk memilih niche yang cocok dan Anda sukai. Menjalankan bisnis afiliasi membutuhkan komitmen dan waktu. Jika Anda sudah menikmati dalam melakukannya, kemungkinan besar Anda akan terus melakukannya terlepas dari berapa banyak uang yang dihasilkan. Jika sudah begitu, maka uang juga pasti akan mengikuti.
2. Pilih Platform atau Jaringan Afiliasi
Langkah selanjutnya adalah mempertimbangkan platform apa yang akan Anda gunakan untuk memasarkan produk atau layanan dari bisnis. Setiap affiliate marketer memiliki platform dan pendekatan yang berbeda, tergantung dari niche yang dipilih. Sebagai contoh, niche seperti fashion atau kesenian akan lebih cocok dengan platform yang dapat menampilkan visual, seperti Instagram, YouTube, dan bahkan TikTok.
Anda harus memilih platform yang paling cocok dengan niche yang dipilih serta audiens dari niche tersebut. Percuma jika Anda memilih sebuah platform tetapi audiens dari niche tersebut malah berada di platform lain. Selain itu, Anda juga dapat menggunakan beberapa platform sekaligus untuk menjangkau lebih banyak audiens.
3. Membangun Audiens
Untuk mendapatkan audiens yang banyak dan membangun ‘nama’ Anda, pastikan untuk selalu membuat dan mengunggah konten yang bermanfaat secara berkala. Secara umum, audiens akan lebih menikmati konten yang memang bermanfaat bagi mereka. Selain itu, setiap bisnis juga cenderung lebih menyukai affiliate marketer yang dapat menyediakan konten yang dapat berguna bagi banyak orang.
4. Bergabung dengan Program atau Tunggu Bisnis Datang
Setelah Anda sudah memiliki ‘nama’ dan berhasil membangun audiens yang solid, Anda dapat bergabung dengan program affiliate yang ditawarkan oleh banyak perusahaan besar. Biasanya, perusahaan yang akan mengadakan program affiliate adalah yang bergerak di industri marketplace atau e-commerce.
Selain bergabung dengan program, terkadang juga ada bisnis yang akan langsung menghubungi Anda untuk bekerjasama. Biasanya, mereka akan meminta Anda untuk mempromosikan produk atau layanannya melalui konten yang Anda buat. Nantinya, Anda dapat menegosiasikan harga atau bagi hasil dari promosi tersebut.
Affiliate marketing adalah salah satu jenis digital marketing yang sedang marak digunakan. Namun, masih ada banyak sekali jenis digital marketing yang dapat Anda gunakan untuk mengembangkan bisnis, seperti email marketing, mobile marketing, dan SMS marketing. Tertarik untuk melakukan digital marketing? Yuk, langsung saja gunakan jasa dari Jatis Mobile sekarang juga!