Anda pasti sudah familier dengan apa itu OTP (One Time Password) yang lazim digunakan ketika ingin masuk ke suatu aplikasi. Kode OTP sekilas terlihat mirip seperti PIN (Personal Identification Number) karena berisi deretan angka, namun keduanya memiliki karakteristik yang berbeda.
Istilah kode OTP makin familier karena sering menjadi incaran para pelaku kejahatan siber (cyber crime). Mereka memanfaatkan kode ini untuk masuk ke aplikasi perbankan atau e-commerce dan menguras isi saldo yang tersedia. Begitu pula dengan kartu kredit atau ATM, pelaku kejahatan juga memanfaatkan PIN tanpa sepengetahuan pemilik untuk mengosongkan saldonya.
Sebenarnya, apa itu OTP? Apa saja karakteristik yang membedakan kode ini dengan PIN? Simak pembahasan lengkapnya di bawah ini untuk memahami seluk-beluk tentang OTP.
Memahami Apa itu OTP
One Time Password atau sering dikenal sebagai kode OTP adalah kode verifikasi yang terdiri dari 4 sampai 6 angka. Kode OTP termasuk dalam salah satu jenis autentikasi yang digunakan ketika hendak masuk ke sebuah aplikasi. Biasanya, pengguna memasang kode OTP sebagai salah satu dari metode two-factor authentication untuk proteksi keamanan ganda pada suatu aplikasi.
Kode OTP hanya bisa digunakan sekali dan dalam jangka waktu yang terbatas. Ada pun jangka waktu yang diberikan untuk memasukkan kode OTP berkisar pada 2 sampai 10 menit saja. Artinya, Anda harus segera menginput kode OTP setelah dikirimkan melalui SMS, WhatsApp, e-mail, atau melalui panggilan telepon.
Penggunaan kode OTP lazim ditemukan pada aplikasi yang melibatkan proses transaksi keuangan, seperti mobile banking, dompet digital, internet banking, maupun aplikasi e-commerce. Alasannya, transaksi keuangan bersifat sensitif sehingga memerlukan lapisan keamanan ganda. Keamanan yang berlapis ini tentu menghindari kemungkinan akun Anda diretas oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
Kode OTP bersifat rahasia dan hanya Anda yang boleh mengetahuinya. Ketika mendapatkan kode OTP, Anda tidak boleh memberitahukannya kepada siapa pun. Anda harus segera memasukkan kode OTP sebagai bagian dari proses verifikasi data saat masuk ke sebuah aplikasi.
Kode OTP bertujuan untuk menghindari penyalahgunaan akun, peretasan, dan pencurian data oleh orang yang tak bertanggung jawab. Jenis kejahatan siber ini dikenal sebagai OTP fraud. Pelaku OTP fraud akan membajak kode OTP yang diberikan, kemudian mengambil uang elektronik atau menggunakan limit kredit dalam aplikasi tersebut. Anda perlu melindungi kode OTP dan data pribadi agar tidak disalahgunakan oleh orang lain.
Baca Juga: 2 Fungsi OTP untuk Bisnis
Perbedaan Kode OTP dan PIN
OTP dan PIN merupakan dua jenis kode verifikasi yang berbeda meski sama-sama terdiri dari kombinasi angka. Perbedaan utamanya terletak pada sifatnya yang bisa diatur oleh pengguna. Anda bisa mengatur kode PIN dengan kombinasi angka yang bisa diingat, sedangkan kode OTP tidak bisa diatur dan hanya dikirimkan secara otomatis oleh sistem penyedia aplikasi.
Jumlah penggunaan kode OTP dan PIN juga berbeda. Anda bisa menggunakan kode PIN berulang kali, sedangkan kode OTP hanya digunakan sekali saja. Setelah diinput ke sistem aplikasi, kode OTP yang dikirimkan tidak bisa lagi digunakan. Anda harus meminta kode OTP baru jika kode OTP yang dikirimkan telah kedaluwarsa dan belum sempat dimasukkan.
Kode OTP dan PIN juga merupakan jenis autentikasi yang berbeda. Kode OTP biasanya termasuk dalam metode two-factor authentication setelah memasukkan e-mail dan password, jadi Anda perlu melakukan autentikasi sebanyak dua kali sebelum mengakses sebuah aplikasi. Berbeda dengan PIN, kode ini hanya membutuhkan satu kali verifikasi ketika Anda ingin mengakses aplikasi.
Fungsi OTP dalam Aplikasi
Kode OTP pada dasarnya berfungsi sebagai sistem keamanan sebuah aplikasi. Pengguna aplikasi harus melalui proses identifikasi ketika ingin melakukan registrasi atau login ke suatu akun. Tidak heran jika Anda menemukan proses memasukkan kode OTP pada pembuatan akun media sosial, e-commerce, kredit digital, m-banking, dan sebagainya.
Baca Juga: Biaya Whatsapp Business Platform yang Wajib Diketahui
WhatsApp Business Platform, Media Terbaik untuk Mengirimkan Kode OTP
Keamanan kode OTP tidak hanya berguna untuk pemilik akun, tetapi juga pemilik sistem aplikasi. Anda sebagai penyedia layanan perbankan atau e-commerce pasti ingin mengirimkan kode OTP kepada pengguna.
Media paling aman untuk mengirimkan kode OTP adalah WhatsApp Business Platform. Aplikasi ini memiliki sistem keamanan end-to-end encryption sehingga data yang diinput tidak akan mudah dikenali oleh pihak asing yang tidak bertanggung jawab.
Penggunaan WhatsApp Business Platform tentunya dapat meningkatkan kredibilitas bisnis Anda. WhatsApp Business Platform memiliki fitur centang hijau yang menunjukkan bahwa bisnis Anda sudah resmi terdaftar di dalam WhatsApp. Fitur ini tentunya membuat pelanggan makin percaya dan tidak ragu ketika menerima kode OTP dari nomor Anda.
Fungsi WhatsApp Business Platform tentu tidak hanya memudahkan Anda untuk mengirimkan kode OTP. Fitur pesan interaktif dan chatbot yang tersedia juga mempermudah proses pelayanan pelanggan, terutama ketika Anda sedang sibuk membalas pesan lainnya. Tidak hanya itu, Anda pun bisa mengirimkan pesan promosi produk kepada seluruh kontak dengan aplikasi blast WA ini.
Kini, Anda akan lebih mudah menggunakan WhatsApp Business Platform melalui Jatis Mobile, Business Solution Provider (BSP) tepercaya di Indonesia. Hubungi kami sekarang juga untuk mencoba versi demo WhatsApp Business Platform ini. Rasakan manfaat aplikasi blast WA yang cukup besar dalam kegiatan pemasaran dan komunikasi bisnis Anda bersama Jatis Mobile.
Sudahkah Anda memahami apa itu OTP dan fungsinya dalam aplikasi? Intinya, OTP merupakan kode rahasia yang hanya bisa diketahui oleh sistem dan pengguna aplikasi. Anda pun harus menjamin keamanan pengiriman kode OTP, salah satunya yaitu menggunakan WhatsApp Business Platform.