Ketika Anda menjalankan suatu bisnis, mengumpulkan data dan informasi dari hasil pencarian untuk pengembangan bisnis hingga hasil pekerjaan di setiap divisinya perlu sekali untuk disimpan dengan baik. Dibutuhkan suatu sistem manajemen untuk menyimpan kumpulan data dengan kualitas yang baik. Pernahkah Anda mendengar mengenai sistem manajemen basis data?
Sistem manajemen basis data adalah bagian penting ketika Anda ingin keseluruhan data yang memuat informasi penting dan hasil kerja tertata secara rapi dan berperiodik. Untuk memahami apa itu sistem manajemen basis data pada bisnis, Jatis Mobile akan membahas pengertian, contoh, hingga tips untuk membuat sistem manajemen basis data yang sesuai untuk bisnis Anda. Silakan simak artikel ini hingga akhir dan dapatkan informasi lengkapnya!
Pengertian Sistem Manajemen Basis Data dalam Bisnis
Sebelum memahami sistem manajemen basis data, tahukah Anda apa yang dimaksud dengan basis data? Basis data adalah kumpulan data dan informasi yang masuk dalam kategori penting yang mana penyimpanannya terorganisasi dengan baik. Basis data memiliki nama lain database, yang mana mungkin Anda akan lebih familier.
Mendengar istilah database, Anda sudah pasti dapat mengaitkan kumpulan data yang dimaksud dengan sistem teknologi informasi. Pada dasarnya hal tersebut memang benar, kumpulan data yang dimaksud dapat diakses atau dikerjakan melalui sistem komputasi.
Lalu, apa yang dimaksud dengan basis data dalam bisnis atau business database? Ketika Anda menjalankan suatu bisnis, sudah sempat disinggung sebelumnya bahwa pasti ada data yang sangat penting untuk perkembangan suatu bisnis. Kumpulan data inilah yang dimaksud dengan basis data dalam bisnis.
Baca juga: 7 Manfaat Database bagi Perusahaan
Contoh basis data dalam bisnis beberapa diantaranya seperti kumpulan data pihak yang dapat diajak kerja sama untuk mengembangkan bisnis Anda. Data yang disimpan bisa jadi berupa alamat kantor, nomor telepon, hingga alamat email dari pihak tersebut.
Tentunya, Anda tidak hanya menyimpan satu atau dua dari identitas pihak yang dapat diajak kerja sama tersebut. Mengumpulkan data semacam itu sebanyak-banyaknya dapat membantu untuk mendapatkan banyak peluang bagi bisnis Anda.
Selain data pihak yang dapat diajak kerja sama, basis data dalam bisnis bisa juga data mengenai pelanggan Anda. Mungkin tidak melulu mengenai identitas, ada beberapa kategori lain seperti faktor-faktor dari pelanggan yang dapat menjadi bahan analisis Anda untuk perkembangan bisnis.
Misalnya seperti apakah pelanggan sudah pernah melakukan pembelian atau belum, apa saja produk yang sering dibeli atau pernah dibeli pada bisnis Anda dan bisa jadi mengenai testimoni dari pelanggan. Hal-hal seperti itu tentunya perlu untuk dikategorikan dengan baik untuk mempermudah pengembangan bisnis Anda ke depannya.
Basis data yang sudah semakin kompleks inilah membutuhkan sistem yang dapat melakukan manajemen untuk mengategorikan datanya menjadi lebih teratur. Data yang disusun secara rapi akan memudahkan Anda ketika ingin memahami lagi atau sekadar membacanya secara sekilas.
Baca juga: 5 Manfaat Basis Data untuk Bisnis
3 Tips Membuat Sistem Manajemen yang Bagus dalam Bisnis
Ketika Anda memutuskan untuk memulai menyusun data yang lebih terorganisasi, menggunakan sistem manajemen basis data bagi bisnis bisa menjadi sebuah solusi yang cemerlang. Namun, untuk memiliki sistem manajemen yang bagus dan benar-benar sesuai dengan bisnis Anda, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Berikut adalah tips untuk membuat sistem manajemen basis data yang memiliki kualitas yang bagus pada bisnis Anda.
1. Kenali Kebutuhan dan Jenis Data pada Bisnis Anda
Setiap bisnis memiliki fokus bidang yang berbeda. Begitu pula dengan data yang mereka akses dan simpan untuk mengembangkan bisnisnya. Selain itu, sebagai pemilik bisnis Anda harus memahami ke arah mana Anda ingin mengembangkan bisnis tersebut, contohnya seperti bagian apa yang ingin Anda kembangkan terlebih dahulu.
Jika Anda ingin fokus pada bagian pemasaran bisnis, maka data-data yang Anda simpan juga akan berkutat mengenai pemasaran dan biasanya lebih ke arah pelanggan. Kenali data Anda dengan baik untuk memahami sistem manajemen seperti apa yang dibutuhkan oleh bisnis Anda.
2. Kenali Jenis-Jenis Sistem Manajemen Basis Data yang Ada
Setelah memahami kebutuhan dan jenis data pada bisnis Anda, kenali juga jenis sistem manajemen basis data yang ada. Pada dasarnya sistem manajemen basis data memiliki bentuk yang beragam, dan memiliki tingkat kesesuaian yang beragam. Bahkan, aplikasi berisikan baris dan kolom bisa menjadi sistem manajemen basis data yang baik dan sesuai bagi sebagian bisnis.
Namun, terlepas dari jenis sistem manajemen basis data apapun yang akan digunakan nantinya. Anda harus mampu mengoperasikan sistem manajemen tersebut untuk dapat mengelola basis data Anda dengan baik. Pastikan beberapa dari pekerja Anda juga mampu mengoperasikan sistem manajemen tersebut untuk memudahkan pengerjaan ke depannya.
3. Menggunakan Layanan Aplikasi Sistem Manajemen Basis Data
Jika Anda kesusahan dalam mengoperasikan sistem manajemen basis data, ada solusi yang lebih mudah yang mungkin bisa menjadi jalan keluar. Anda dapat menggunakan layanan aplikasi sistem manajemen basis data dari Jatis Mobile.
Sistem manajemen basis data yang berbasis aplikasi ini sering dikenal dengan CRM atau Customer Relationship Management. CRM sangat cocok bagi Anda yang ingin mengorganisasi basis data terkait dengan pelanggan. CRM sendiri mampu melakukan analisis berdasarkan data-data yang telah Anda kumpulkan.
Baca juga: 4 Contoh Artificial Intelligence yang Diaplikasikan untuk Bisnis
Anda dapat menikmati layanan semacam ini dengan produk layanan dari Jatis Mobile. Temukan produk layanan kami lainnya di sini untuk mempermudah pengembangan bisnis Anda.