4 Contoh Artificial Intelligence yang Diaplikasikan untuk Bisnis

Ada banyak sekali contoh Artificial Intelligence di dalam berbagai kehidupan kita, termasuk bisnis. Setiap bisnis memang harus selalu mengikuti perkembangan zaman agar dapat terus relevan dan bersaing dengan kompetitor di pasar. Artificial Intelligence adalah salah satu teknologi yang dapat membantu sebuah bisnis berkembang lebih jauh lagi.

 

Melalui artikel ini, Anda akan mempelajari apa saja contoh Artificial Intelligence yang dapat diaplikasikan pada bisnis. Namun sebelum itu, Anda harus mempelajari apa yang dimaksud dengan Artificial Intelligence terlebih dahulu. Mari simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!

 

 

Apa yang Dimaksud dengan Artificial Intelligence?

 

Artificial Intelligence (AI) adalah kecerdasan buatan yang ditunjukkan oleh mesin, berbeda dengan kecerdasan alami yang ditampilkan oleh hewan dan manusia. AI telah didefinisikan sebagai bidang studi yang mengacu pada sistem apa pun yang memahami lingkungannya dan mengambil tindakan yang memaksimalkan peluang untuk mencapai tujuannya.

 

Ada banyak sekali sub-bidang dari AI yang memiliki tujuan tertentu yang lebih spesifik. Namun, hampir seluruh sub-bidang tersebut memiliki tujuan tradisional yang sama, yaitu penalaran, belajar, perencanaan, natural language processing, serta kemampuan untuk memindahkan atau memanipulasi objek.

 

Baca Juga: 7 Dampak Artificial Intelligence untuk Bisnis

 

4 Contoh Artificial Intelligence dalam Bisnis

 

Umumnya, Artificial Intelligence di dalam bisnis biasa diaplikasikan untuk melakukan otomatisasi atau analisis data. Namun, masih ada banyak pengaplikasian AI lainnya yang dapat diterapkan dalam bisnis. Berikut ini adalah beberapa contoh Artificial Intelligence dalam bisnis.

 

1. Sales

 

Banyak salesperson dan perusahaan besar yang tengah mencoba mengaplikasikan Artificial Intelligence pada sistem penjualan mereka. AI sendiri memang sudah mengembangkan dunia penjualan dalam beberapa tahun terakhir, dan masih akan terus berlanjut. Bahkan, penelitian dari Harvard Business Review menemukan bahwa perusahaan yang menerapkan AI pada penjualannya dapat meningkatkan prospek hingga lebih dari 50 persen.

 

Di dalam penelitian yang sama, perusahaan yang menerapkan AI dalam penjualannya dapat mengurangi waktu panggilan hingga 60 sampai 70 persen dan memiliki pengurangan biaya 40 hingga 60 persen. Melihat angka-angka tersebut, jelas ada banyak perusahaan besar yang ingin meningkatkan pendapatan dan mengefektifkan waktunya dengan menggunakan AI.

Berikut ini adalah beberapa contoh Artificial Intelligence dalam sales:

 

  1. Demand forecasting: Prakiraan adalah hal yang rumit, tetapi dapat diotomatisasi. Artificial Intelligence memungkinkan pembuatan proyeksi penjualan secara otomatis dan akurat berdasarkan semua interaksi klien dan hasil penjualan secara historis.

     

  2. Penilaian prospek: AI dapat membantu dalam penentuan prioritas prospek. Alat ini membantu profesional memprioritaskan pelanggan berdasarkan kemungkinan mereka untuk melakukan pembelian.

     

  3. Chatbot atau Emailbot: Chatbot dikatakan dapat meningkatkan penjualan rata-rata sebesar 67 persen. Mereka dapat membantu memulai percakapan dengan mengirimkan pesan yang disesuaikan, sehingga memudahkan perusahaan untuk berinteraksi dengan pelanggan.

    Algoritma AI juga dapat menghasilkan email yang dipersonalisasi, yang mana dapat menghemat tenaga salesperson dalam mengirimkan pesan yang dipersonalisasi secara manual ke beberapa pelanggan yang berbeda.

2. Marketing

 

Untuk meningkatkan efisiensi operasional sekaligus meningkatkan pengalaman pelanggan, banyak perusahaan yang mulai mengadopsi solusi teknologi cerdas seperti AI. Dengan AI, pemasar dapat memperoleh wawasan yang lebih dalam tentang target konsumen mereka. Data yang diperoleh kemudian dapat digunakan untuk meningkatkan konversi sekaligus mengurangi beban kerja tim pemasaran.

 

Berikut ini adalah beberapa contoh Artificial Intelligence dalam marketing:

 

  1. Optimasi website: Lokasi pengguna, demografi, perangkat yang digunakan, interaksi dengan website, dan informasi lainnya akan dianalisis menggunakan AI. Kemudian, website akan menampilkan penawaran dan konten paling relevan berdasarkan analisis tersebut.

     

  2. Push notification: Pemberitahuan dapat disesuaikan untuk pengguna individu dengan personalisasi perilaku, memastikan bahwa mereka mendapatkan pesan yang paling relevan pada saat yang paling tepat.

Baca Juga: Apa itu Chatbot dalam Dunia Teknologi Bisnis?

 

3. Customer Support

 

Setiap perusahaan bekerja keras untuk memastikan bahwa pelanggan mereka mendapatkan pengalaman berbelanja yang memuaskan. Menyelesaikan masalah dengan segera adalah salah satu cara paling efisien untuk membuat pelanggan senang. Untuk memastikan hal tersebut, sekarang sudah ada banyak sekali perusahaan yang mengaplikasikan AI pada sistem customer support mereka.

 

Berikut ini adalah beberapa contoh Artificial Intelligence dalam customer support:

 

  1. Chatbot: Chatbot bertenaga AI dapat membantu perusahaan menangani masalah yang umum bagi pelanggan, memberikan solusi terhadap masalah yang umum, serta berkomunikasi untuk menjawab pertanyaan umum dari calon pelanggan. Dengan begitu, perusahaan dapat memiliki lebih banyak tenaga untuk melayani pelanggan, sehingga kepuasan mereka dapat meningkat.

     

  2. Voicebot: Sebuah voicebot AI, mirip dengan chatbot, dapat dilatih untuk menawarkan tanggapan atas pertanyaan yang umum. Jadi, mereka akan mampu mendengarkan pelanggan yang menelepon, menafsirkan apa yang dikatakan, dan memberikan jawaban yang sesuai. Pada dasarnya, voicebot adalah chatbot dalam versi suara.

4. Human Resource

 

Perkembangan zaman dan teknologi yang cepat dan berubah-ubah menghasilkan dinamika baru di dalam dunia HR. Oleh karena itu, untuk memaksimalkan berbagai pekerjaan HR, seperti proses perekrutan, sudah banyak perusahaan yang menerapkan AI. Contoh Artificial Intelligence dalam human resource adalah untuk menganalisis profil kandidat.

 

Banyak perusahaan telah berinvestasi di AI untuk membantu proses perekrutan. Dengan menggunakan AI, manajer HR dapat menganalisis pengalaman dan minat kerja dari kandidat potensial pada masa lalu dan mencocokkannya dengan peran terbaik yang tersedia di perusahaan.

 

Setelah mengetahui contoh Artificial Intelligence dalam bisnis, apakah Anda tertarik untuk menerapkannya di dalam perusahaan? Jika iya, Anda dapat menggunakan chatbot WhatsApp dari Jatis Mobile untuk membantu sistem customer support dari perusahaan. Yuk pastikan pelanggan Anda bisa memiliki pengalaman yang baik dengan perusahaan. Ada pertanyaan mengenai produknya? Tanyakan di sini!