Masih banyak sekali orang yang belum mengetahui bagaimana cara kerja Artificial Intelligence (AI). Padahal, penerapan AI dapat mempermudah berbagai macam pekerjaan yang dilakukan manusia. Di dalam dunia bisnis, sudah ada banyak sekali perusahaan yang menerapkan AI untuk membantu berbagai macam pekerjaan karyawannya, hingga bahkan melakukan pekerjaannya sendiri.
Melalui artikel ini, Anda akan mempelajari bagaimana cara kerja Artificial Intelligence dalam bisnis. Namun sebelum itu, Anda harus mengetahui apa yang dimaksud dengan Artificial Intelligence terlebih dahulu agar dapat lebih mudah memahami cara kerjanya. Mari simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!
Apa Itu Artificial Intelligence?
Sederhananya, Artificial Intelligence (AI) mengacu pada kemampuan mesin untuk belajar dan membuat keputusan berdasarkan data dan analitik. AI didasarkan pada prinsip bahwa kecerdasan manusia dapat didefinisikan sedemikian rupa sehingga mesin dapat dengan mudah menirunya dan menjalankan tugas, dari yang paling sederhana hingga yang lebih kompleks.
Berbagai sub-bidang AI yang sudah dikembangkan beberapa tahun terakhir dipusatkan di sekitar tujuan tertentu dan penggunaan alat tertentu. Namun, seluruh sub-bidang tersebut tetap memiliki tujuan tradisional yang sama yang meliputi penalaran, representasi pengetahuan, natural language processing, perencanaan, pembelajaran, persepsi, serta kemampuan untuk memindahkan dan memanipulasi objek.
Kecerdasan umum (kemampuan untuk memecahkan masalah yang berubah-ubah) adalah salah satu tujuan jangka panjang dari penciptaan AI. Untuk mencapai tujuan tersebut, peneliti AI telah mengadaptasi dan mengintegrasikan berbagai macam teknik pemecahan masalah. Selain itu, AI juga memanfaatkan ilmu komputer, psikologi, linguistik, filsafat, dan banyak bidang lainnya sebagai bahan belajarnya.
Baca Juga: 9 Cara Membuat Email Marketing untuk Promosi Bisnis Anda
Cara Kerja Artificial Intelligence dalam Bisnis
Ada banyak cara penggunaan AI di dalam bisnis, tetapi sebagian besar aplikasinya berfokus untuk mendorong pertumbuhan perusahaan. Dengan menerapkan AI dan machine learning, perusahaan dapat menemukan cara inovatif untuk membantu kinerja bisnisnya. Berikut ini adalah beberapa cara kerja Artificial Intelligence dalam bisnis.
1. Akuntansi
AI dapat mengotomatiskan aktivitas yang membosankan, meningkatkan akurasi dan efisiensinya, serta mengungkap tren tersembunyi. Artinya, AI dapat mengunggah file, membacanya, dan mengklasifikasikannya dalam kode akuntansi yang benar. AI tidak pernah tidur, lelah, atau membuat kesalahan manusia. Jadi, tidak mengherankan jika AI dapat membuat kemajuan di bidang yang menuntut ketelitian.
Berikut ini adalah beberapa penggunaan AI dalam bidang akuntansi:
- Melakukan tugas yang berulang – tindakan berulang seperti merekam data, mengkategorikan transaksi, rekonsiliasi akun, memasukkan dan menghubungkan data dari tanda terima dan faktur yang dipindai ke transaksi, mengevaluasi laporan pengeluaran karyawan, dan melacak perubahan harga hanyalah beberapa hal yang menghabiskan banyak waktu akuntan.
AI dapat melakukan semua tugas tersebut dengan kesalahan yang jauh lebih sedikit daripada manusia. Dengan cara ini, akuntan dapat terbebas dari beban mental yang berlebihan dan dapat memfokuskan pekerjaan mereka pada tugas-tugas lain yang sedang berlangsung.
- Proses kompleks semi-otomatis seperti penggajian – AI kemungkinan akan mengubah masa depan penggajian. Tidak seperti otomatisasi, yang didasarkan pada sebab-akibat, sistem AI yang sebenarnya dapat menganalisis data, belajar dari kegagalan, dan menyelesaikan masalah secara strategis.
Pasar untuk perangkat lunak penggajian berbasis cloud bernilai 7,88 miliar dolar AS pada tahun 2018, dan diperkirakan akan mencapai 13,37 miliar dolar AS pada tahun 2026. Eksekutif perusahaan makin bersemangat untuk berinvestasi dalam sistem penggajian canggih yang didukung AI.
2. Operasi
Dikenal sebagai AIOps, penggunaan AI dalam operasi bisnis dapat membantu banyak perusahaan menuju transformasi digital yang sukses. Terlebih lagi, perusahaan harus selalu beradaptasi dengan pasar yang membuat operasi menjadi rumit, sehingga sulit bagi manusia untuk mengikutinya. AIOps dapat membantu dengan mengotomatisasi proses tertentu dan memberikan karyawan waktu untuk mengerjakan pekerjaan dengan prioritas yang lebih tinggi.
Berikut ini adalah beberapa penggunaan AI dalam operasi bisnis:
- Proses TI yang ditingkatkan – bisnis dapat menghemat banyak uang dengan aplikasi AI yang menggunakan machine learning. AI dapat mengotomatiskan tugas keamanan siber dan pemeliharaan perangkat lunak.
Selain itu, AI juga dapat mendeteksi kemungkinan ancaman dengan lebih cepat daripada manusia, yang mana berpotensi menyelamatkan perusahaan dari serangan siber. Aplikasi AI dapat membantu staf TI dalam memelihara sistem perusahaan dan menjaga semuanya agar dapat berjalan dengan lancar.
- Transformasi Digital – sekarang sudah ada banyak sekali teknologi digital yang digunakan oleh masyarakat luas. Sebagai sebuah bisnis, perusahaan harus dapat beradaptasi dengan pasar sehingga mereka perlu melakukan digitalisasi di berbagai macam proses bisnisnya. Penggunaan teknologi robotika dan blockchain dapat membantu mengelola informasi, dan AIOps dapat membantu operasional TI.
Baca Juga: 6 Keuntungan WA Bisnis untuk Perusahaan Anda
3. Pemasaran
Untuk meningkatkan efisiensi operasional sekaligus meningkatkan pengalaman konsumen, banyak perusahaan mulai mengadopsi solusi teknologi cerdas seperti AI. Melalui AI, pemasar dapat memperoleh wawasan yang lebih dalam tentang target konsumen mereka. Data yang diperoleh kemudian dapat digunakan untuk meningkatkan konversi sekaligus mengurangi beban kerja tim pemasaran.
Berikut ini adalah beberapa penggunaan AI dalam pemasaran:
- CRO yang lebih baik dan pengalaman website yang disesuaikan – walaupun AI masih jauh dari mampu untuk membangun website yang berbeda dari yang lain, tetapi AI dapat membantu meningkatkan pengalaman pengunjung di website melalui personalisasinya yang cerdas.
- Pengenalan gambar – dengan Computer Vision, komputer dan sistem dapat menyimpulkan makna dari gambar digital, video, dan input visual lainnya sebelum kemudian bertindak atau merekomendasikan hal yang sesuai.
Pemasar dapat menggunakan ini untuk menganalisis jutaan gambar yang dipublikasikan setiap harinya ke situs media sosial untuk mendapatkan wawasan tentang bagaimana dan di mana produk atau layanan digunakan. Jadi, penetrasi pasar dan brand awareness dapat diukur dengan cara baru.
Selain ketiga penerapan di atas, AI juga dapat diterapkan pada sebuah chatbot yang dapat digunakan untuk membalas pesan dari konsumen. Salah satu chatbot yang dapat Anda gunakan adalah aplikasi kirim chat otomatis dari Jatis Mobile. Tertarik untuk menggunakannya? Yuk langsung hubungi Jatis Mobile sekarang juga!