Dalam bisnis, ada berbagai cara untuk meningkatkan penjualan. Salah satunya adalah upselling dan cross selling di WhatsApp.
Dengan strategi ini, Anda bisa memancing audiens untuk melakukan transaksi lanjutan. Semua proses mulai dari chat pertama hingga konfirmasi transaksi akan berjalan menggunakan WhatsApp Bisnis.
Nah, kali ini, Jatis Mobile menghadirkan informasi menarik seputar strategi upselling dan cross selling yang bisa Anda coba. Lebih jelasnya, simak artikel ini, yuk!
Apa itu Upselling dan Cross Selling?

Upselling dan cross selling di WhatsApp pada dasarnya adalah hal yang senada dengan sedikit perbedaan.
Keduanya sama-sama bertujuan untuk menciptakan transaksi lanjutan dari customer. Nah, perbedaannya, upselling menawarkan produk yang lebih premium, sedangkan cross selling menawarkan produk pelengkap.
Mengapa upselling dan cross selling harus dilakukan? Tentu saja agar customer terus melakukan transaksi, sehingga tingkat penjualan Anda pun meningkat dan mencapai target bulanan.
8 Strategi Cross Selling dan Upselling yang Efektif di WhatsApp
Berikut adalah berbagai strategi upselling dan cross selling di WhatsApp yang bisa Anda coba:
1. Cek History Transaksi
Sebelum menebar penawaran, Anda perlu cek history transaksi terlebih dahulu. Dengan begitu, Anda bisa mengetahui tren kebutuhan customer dan data lainnya. Termasuk di dalamnya adalah demografi hingga persona customer.
2. Kategorisasi Customer untuk Rekomendasi Produk
Setelah cek history transaksi, langkah selanjutnya adalah membuat kategorisasi customer. Ingat, dalam WhatsApp marketing, kategorisasi adalah hal penting agar penawaran Anda bisa tepat sasaran.
Pada proses ini, Anda bisa mengkategorikan, customer mana saja yang cocok untuk upselling dan cross selling. Lalu, Anda bisa semakin mengerucutkan kategori berdasarkan produk yang telah dibeli sebelumnya.
Berikut adalah contohnya:
- Customer sudah membeli kalung, lalu Anda cross selling dengan menawarkan gelang dan cincin (sistem bundling) untuk melengkapi perhiasan
- Customer sudah membeli notebook soft cover, lalu Anda upselling ke notebook hard cover dengan jumlah halaman yang lebih banyak dan kualitas kertas lebih bagus
3. Personalisasi Rekomendasi
Ketika kategorisasi selesai dilakukan, selanjutnya Anda perlu menyusun draft rekomendasi yang terkesan personal. Sebab, personalisasi akan lebih mendorong customer untuk melakukan keputusan pembelian.
Bagaimana jika Anda menggunakan template broadcast? Personalisasi tetap bisa dilakukan. Contohnya, Anda mengirim broadcast promo cross selling eksklusif untuk customer yang berulang tahun setiap bulannya.
4. Promo Special
Umumnya, customer akan lebih tertarik untuk bertransaksi jika Anda menawarkan promo eksklusif khusus pelanggan.
Beberapa contohnya adalah:
- Voucher diskon (10%, 15%, dan lain-lain)
- Buy 1 Get 1, Buy 2 Get 3
- Gratis ongkir
- Paket bundling
- Diskon khusus di periode tanggal atau bulan tertentu
5. Katalog Produk yang Lengkap dan Interaktif
Ingatlah selalu bahwa membuat toko di WA tidak hanya sebatas berkomunikasi dengan customer.
Selayaknya toko fisik, Anda perlu mengemas toko di WA menjadi semenarik mungkin. Salah satunya adalah dengan membuat katalog produk yang lengkap dan interaktif.
Dengan katalog yang ideal, Anda memudahkan customer untuk menemukan produk yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Lalu, proses transaksi akan berjalan lebih cepat dan tim CS tidak akan kewalahan menangani pertanyaan seputar produk.
Selain itu, katalog yang menarik juga bisa memancing ketertarikan customer untuk membeli, walaupun sebenarnya tidak sedang membutuhkan produk tersebut.
Buatlah foto produk yang menarik, cantumkan harga yang jelas, dan kategorikan produk berdasarkan jenisnya. Bahkan, Anda juga bisa membuat kategori untuk produk-produk yang sedang diskon.
6. Standby untuk Layanan Customer
Pahamilah bahwa upselling dan cross selling di WhatsApp tidak hanya sebatas menawarkan produk saja kepada customer. Termasuk di dalamnya adalah layanan customer, Anda bisa mengaturnya agar 24/7 atau sesuai jam operasional toko.
Dengan begitu, setelah melihat penawaran, customer bisa langsung melakukan tindakan lanjutan. Mulai dari menanyakan informasi lebih lanjut hingga melakukan order.
Layanan ini tidak harus dilakukan oleh tim CS. Manfaatkanlah WhatsApp Business API, sehingga Anda bisa memberikan respon otomatis setiap kali customer membalas chat penawaran Anda.
7. Follow Up Penawaran
Broadcast penawaran akan menjadi percuma jika tidak diikuti dengan follow up. Oleh karena itu, lakukanlah follow up secara berkala.
Caranya, lakukan follow up jika tidak ada transaksi dalam 2-3 hari pasca broadcast. Adapun customer yang tidak bertransaksi bisa saja disebabkan oleh promo atau rekomendasi produk yang kurang cocok.
Walaupun begitu, Anda tidak harus menciptakan promo atau penawaran baru. Anda masih bisa mengirimkan rekomendasi serupa, tapi dengan highlight yang berbeda atau melengkapi template dengan tombol CTA.
Contohnya, di promo pertama Anda menonjolkan harga, lalu di promo kedua Anda meng-highlight benefit produk.
8. Ciptakan Pengalaman Belanja yang Nyaman
Customer hanya akan setia membeli produk jika Anda menciptakan pengalaman belanja yang nyaman. Pastikan semua proses mulai dari order hingga pasca transaksi berjalan dengan nyaman.
Nah, untuk menjaga kenyamanan customer saat berbelanja, manfaatkan WA Business API. Sebab, WA API bisa terintegrasi dengan sistem lain seperti e-commerce dan website.
Dengan begitu, setelah melihat penawaran, customer bisa langsung melanjutkan transaksi di platform lain. Prosesnya pun cepat dan tidak membuat customer menunggu lama.
Bahkan, Anda juga bisa mengatur agar struk pembelian langsung terkirim ke customer, baik via WhatsApp maupun email.
Lalu, tracking pengiriman pun bisa dikirim via WA, sehingga memudahkan customer untuk memantau posisi kurir.
Baca Juga: 7 Cara Jualan di WA Story agar Produk Lebih Laris
Mengapa Bisnis Anda Perlu Melakukan Upselling dan Cross Selling di WhatsApp?

Apakah Anda sudah tertarik untuk mengimplementasikan upselling dan cross selling di WhatsApp? Agar semakin yakin, simak berbagai manfaatnya berikut ini:
1. Open Rate Lebih Tinggi
Customer lebih sering mengakses WA setiap harinya, sehingga penawaran yang Anda kirimi via WA akan cenderung dibaca oleh customer.
Dengan begitu, broadcast yang Anda kirim lebih berpotensi untuk berujung pada transaksi pembelian.
2. Lebih Personal
Komunikasi via WA akan lebih terasa personal dibandingkan email dan media sosial.
Promosi via email berkesan formal dan seringkali tidak dibuka oleh customer, sehingga menumpuk di inbox. Sedangkan fitur pesan di media sosial umumnya digunakan oleh customer untuk berkomunikasi dengan keluarga atau teman saja.
Oleh karena itu, WhatsApp adalah pilihan ideal, karena customer akan lebih terdorong untuk membuka pesan-pesan promosi dari Anda.
3. Fitur Broadcast
Salah satu manfaat WhatsApp Bisnis adalah keberadaan fitur broadcast. Anda bisa menjadwalkan pesan promosi agar terkirim secara otomatis ke customer tujuan yang telah dikategorisasikan sebelumnya.
Terlebih jika Anda memanfaatkan WA Business API, fiturnya lebih lengkap daripada WA Bisnis biasa. Pengaturan broadcast akan lebih detail dan memudahkan Anda dalam mengimplementasikan strategi upselling dan cross selling.
Kesimpulan
Upselling dan cross selling di WhatsApp adalah strategi ideal untuk meningkatkan penjualan. Sebab, Anda bisa menjangkau customer dengan lebih cepat dan pesan yang personal untuk mendorong transaksi pembelian.
Strateginya pun bermacam-macam, mulai dari cek history transaksi hingga mengirim berbagai broadcast promosi yang menarik.
Nah, agar strategi tersebut lebih optimal, manfaatkanlah WhatsApp Business API. Anda bisa memanfaatkan berbagai fitur yang jauh lebih lengkap daripada WA Bisnis biasa.
Tidak hanya sekadar broadcast saja, mulai dari respon otomatis hingga mengumpulkan data customer, semua bisa dilakukan dengan WA Business API.
Caranya, Anda harus memilih BSP WhatsApp API terpercaya, salah satunya adalah Jatis Mobile. Platform ini akan memberikan layanan WA API yang berkualitas dan menyeluruh, memastikan strategi upselling dan cross selling berjalan dengan baik.
Jadi, tunggu apa lagi? Yuk gunakan WhatsApp API resmi dan optimalkan strategi upselling serta cross selling!



