Sebagai pebisnis, tentu Anda perlu mengirim pesan secara rutin ke customer. Namun, jika menggunakan broadcast biasa, bisa dianggap sebagai spam oleh WhatsApp.
Oleh karena itu, WhatsApp notification API hadir sebagai solusi yang tepat. Sebab, Anda bisa mengirim pesan berulang kali tanpa khawatir dianggap sebagai spam.
Selain itu, masih ada banyak kegunaan dan manfaat dari WA notification API. Nah, informasi lengkapnya telah dirangkum oleh Jatis Mobile. Anda juga akan mengetahui cara menggunakannya, loh! Yuk, simak artikel ini hingga usai!
Apa itu WhatsApp Notification API?

WhatsApp notification API adalah fitur untuk mengirim pesan otomatis oleh pebisnis kepada customer untuk berbagai kepentingan. Mulai dari promosi hingga survey, semua bisa di-cover oleh WA notification API.
Adapun prosesnya tidak berhenti di pengiriman pesan saja. Anda juga bisa menerima status terkait notifikasi yang dikirim. Lebih tepatnya, apakah notifikasi berhasil terkirim dan terbaca oleh customer. Bahkan, keterangan waktunya pun bisa Anda ketahui.
Namun, ada yang perlu Anda ketahui sebelum mengirimkan notifikasi sebanyak-banyaknya. Anda harus mendapat persetujuan dari customer terlebih dahulu.
Lakukanlah saat mengawali interaksi dengan customer. Tanyakan apakah customer bersedia menerima WA notification atau tidak.
Dengan begitu, Anda bisa menghormati privasi customer. Selain itu, kenyamanan customer juga terjaga sepanjang berinteraksi dengan bisnis Anda.
Baca Juga: Apa Itu WhatsApp Automation? Ini Manfaat dan Cara Penggunaannya
Apa Fungsi dan Manfaat WhatsApp Notification API?
Fungsi utama WA notification API adalah memudahkan Anda mengirim pesan otomatis yang tidak akan dianggap sebagai spam oleh WhatsApp. Selain itu, keberadaan WA notification juga dapat menjaga intensitas interaksi Anda dengan customer.
Adapun dari sisi customer, keberadaan WA notification berfungsi untuk memudahkan tracking pesanan hingga reminder reservasi.
Nah, selain fungsi, berikut adalah berbagai manfaat WA notification yang akan Anda rasakan:
1. Open Rate Tinggi
Open rate adalah tingkat kemungkinan suatu pesan dibaca oleh user. Nah, dengan menggunakan WA notification, open rate-nya cenderung lebih tinggi daripada email atau SMS.
Bahkan, open rate-nya mencapai 90%, loh! Dengan begitu, informasi krusial dapat tersampaikan dengan efektif.
2. Komunikasi Proaktif
Saat mengelola toko di WhatsApp, penting halnya untuk bersikap proaktif. Dengan WA notification, Anda bisa mengantisipasi kebutuhan customer dan memberikan informasi penting/relevan sebelum mereka bertanya.
Mulai dari update pesanan hingga reminder reservasi, semua bisa dikirim via WA notification. Dengan begitu, Anda bisa mengurangi volume pertanyaan yang masuk ke CS.
3. Meningkatkan Kenyamanan Customer
WhatsApp adalah platform komunikasi yang paling sering digunakan oleh customer dalam keseharian. Oleh karena itu, customer tentu akan lebih senang membuka notifikasi yang dikirim via WA.
Dengan begitu, Anda dapat membuat interaksi yang lebih personal. Selain itu, membuka pesan via WA juga jauh lebih nyaman daripada SMS atau email.
Sebagai hasilnya, kenyamanan customer pun akan meningkat. Lalu, bisa berlanjut pada transaksi-transaksi berikutnya.
4. Meningkatkan Penjualan
Melalui WhatsApp notification API, Anda bisa mengirim pesan yang tepat sasaran. Jadi, pesan yang Anda buat sudah disesuaikan dengan karakteristik customer atau history transaksi.
Contohnya, Anda mengirim notifikasi yang berisi promo khusus untuk item sejenis yang pernah dibeli oleh customer. Nah, cara ini akan lebih efektif untuk mendorong tindakan pembelian pada customer.
5. Hemat Biaya Operasional
WA notification API dapat membantu Anda untuk menghemat biaya operasional, khususnya biaya tenaga kerja. Sebab, notifikasi dikirim secara otomatis via sistem, bukan manual melalui CS.
Selain itu, volume pertanyaan masuk juga akan berkurang. Dengan begitu, tim CS bisa lebih fokus untuk menanggapi isu/masalah penting di luar hal-hal general.
6. Kredibilitas dan Keamanan Tinggi
Apakah penggunaan sistem akan terjamin keamanannya? Tentu saja! Sebab, notifikasi dikirim melalui akun bisnis yang sudah terverifikasi.
Selain itu, kebijakan end-to-end encryption dari WhatsApp juga menjamin keamanan pesan. Hal ini akan membuat customer percaya dengan bisnis Anda, karena mereka memperoleh notifikasi dari akun yang resmi dan terverifikasi.
Bagaimana Cara Menggunakan WhatsApp Notification API?
Berikut adalah langkah-langkah untuk menggunakan WhatsApp notification API:
1. Registrasi WhatsApp Business API
Langkah pertama, Anda perlu melakukan registrasi terlebih dahulu. Salah satu platform yang bisa Anda gunakan adalah Jatis Mobile.
Pilihlah paket yang paling sesuai dengan skala bisnis Anda. Selanjutnya, ikuti seluruh instruksi dari Jatis Mobile untuk memperoleh WhatsApp Business API.
2. Dapatkan Opt-in dari Customer
Opt-in adalah izin eksplisit, yakni memperbolehkan Anda untuk mengirim notifikasi kepada customer. Ingat, ini adalah tahapan penting yang harus Anda lakukan untuk mengikuti kebijakan WhatsApp.
Nah, ada beberapa cara untuk memperoleh opt-in dari customer. Yakni website, aplikasi, formulir, hingga live chat.
3. Buat Template Pesan WA Notification API
Setelah mendapatkan WA Business API dan opt-in, langkah selanjutnya adalah mengakses dashboard Jatis Mobile.
Lalu, buatlah template notifikasi yang akan Anda kirimkan. Pada tahapan ini, Anda bisa langsung membuat beberapa template untuk memudahkan. Contohnya seperti kata-kata follow up, promo tanggal kembar, hingga penawaran produk baru.
Adapun template pesan yang Anda buat harus mendapat persetujuan terlebih dahulu dari WhatsApp.
Ini adalah salah satu kebijakan dari WhatsApp untuk menjamin bahwa notifikasi yang dikirim tidak mengandung unsur-unsur yang membahayakan atau mengganggu kenyamanan customer.
4. Integrasikan WA Notification API dengan Sistem Bisnis
Selanjutnya, lakukan integrasi WhatsApp API dengan sistem atau platform lain yang Anda miliki. Yakni email, media sosial, e-commerce, CRM, dan ERP.
Integrasi ini memungkinkan Anda untuk memicu notifikasi otomatis berdasarkan momen spesifik. Contohnya yakni reminder reservasi, konfirmasi pesanan dan pembayaran, dan lain-lain.
Jika berjalan dengan baik, integrasi sistem dapat memastikan kelancaran transfer data dan ketepatan waktu pengiriman notifikasi.
5. Kirim Notifikasi Secara Otomatis berdasarkan Trigger
Setelah template pesan disetujui dan proses integrasi selesai, maka langkah selanjutnya adalah mengirim notifikasi kepada customer.
Anda bisa mengirim notifikasi untuk seluruh customer tanpa terkecuali, jika template pesan bersifat general.
Namun, di momen lain, kirimlah notifikasi hanya kepada customer tertentu, untuk pesan-pesan yang bersifat spesifik.
Baca Juga: Cara Mengaktifkan Notifikasi WA Business yang Tidak Menyala
Apa Saja Contoh Penggunaan WhatsApp Notification API?
Berikut adalah beberapa contoh penggunaan WA notification API:
1. Notifikasi Saldo

Anda bisa mengirim informasi seputar saldo kepada customer. Dengan adanya notifikasi, customer akan langsung ter-update tanpa harus membuka aplikasi.
2. Informasi/Pengingat Pembayaran

Dalam operasional WhatsApp Commerce, tentu Anda perlu mengirim konfirmasi atau reminder untuk pembayaran barang atau jasa yang dipesan customer.
Melalui notifikasi ini, Anda mendorong customer untuk segera melakukan pembayaran. Dengan begitu, Anda memastikan bahwa tidak ada pesanan atau reservasi yang tidak/belum terbayar.
3. Status Pengiriman

Customer tentu ingin mengetahui update status pengiriman barang yang dipesan. Nah, melalui notifikasi, customer bisa memperoleh update secara real-time. Dengan begitu, customer tidak perlu melacak posisi barang secara manual menggunakan nomor resi.
4. Konfirmasi Pesanan

Setelah customer melakukan pesanan, kirimlah notifikasi yang berisi konfirmasi pemesanan. Notifikasi ini berguna untuk memastikan bahwa barang jasa yang dipesan sudah sesuai atau belum.
5. Update Reservasi
Ada kalanya, reservasi yang sudah dilakukan customer perlu diganti karena sesuatu dan lain hal. Nah, jika hal ini terjadi, Anda bisa mengirim notifikasi ke customer, sifatnya sebagai pemberitahuan.
6. Reminder Agenda

Walaupun customer sudah melakukan reservasi dan membayar layanan, Anda tetap perlu mengirimkan reminder. Biasanya, reminder dikirim pada H-1. Anda bisa melengkapi reminder dengan tombol “Hadir” dan “Tidak Hadir”.
7. Survey

Untuk memastikan kualitas produk dan layanan, Anda memang perlu melakukan survey secara berkala.
Nah, agar lebih mudah, aturlah via sistem. Setiap kali barang sudah diterima atau layanan selesai diberikan, kirimlah notifikasi berisi survey.
Anda bisa menyematkan link survey di bubble chat atau menambahkan tombol otomatis.
Kesimpulan
WhatsApp notification API adalah salah satu fitur yang akan sangat membantu operasional bisnis anda. Sebab, Anda bisa mengirim pesan kepada customer secara intens dan tidak akan dianggap sebagai spam oleh WhatsApp.
Manfaat WA notification API juga sangat beragam untuk bisnis Anda. Mulai dari open rate yang tinggi hingga mendukung konversi penjualan.
Jika Anda tertarik, mulailah dengan Jatis Mobile. Anda hanya perlu melakukan registrasi, lalu ikuti seluruh petunjuk hingga akun siap digunakan.
Setelah terhubung dengan dashboard Jatis Mobile, buatlah template pesan. Mulai dari konfirmasi pesanan hingga survey kepuasan customer, semuanya bisa Anda buat.
Lalu, integrasikan pula dashboard Anda dengan sistem/platform lain seperti email, media sosial, e-commerce, CRM, dan ERP. Integrasi ini dapat memicu notifikasi otomatis berdasarkan momen spesifik. Jika sudah selesai, kirimlah template yang telah dibuat.
Bagaimana? Informasi di atas sangat menarik, bukan? Yuk, gunakan WhatsApp API resmi sekarang juga!
