KF Apotek logo
Home » Case Study » Kimia Farma: 1 Juta Database Pelanggan Berkat WA Business API

Kimia Farma: 1 Juta Database Pelanggan Berkat WA Business API

Table of Contents

Kimia Farma adalah salah satu perusahaan farmasi yang sudah berkiprah di Indonesia selama beberapa dekade. Agar pertumbuhan bisnis selalu ideal, Kimia Farma pun melakukan beberapa inovasi. 

Salah satunya adalah dengan melakukan transformasi digital, yakni integrasi WhatsApp API. Nah, di sini, Anda akan menyimak sejauh mana penggunaan WhatsApp memberi manfaat bagi Kimia Farma.

Lebih jelasnya, yuk ikuti artikel ini hingga usai!

Tujuan yang Ingin Dicapai Kimia Farma

KF customer

Pada dasarnya, tujuan yang disasar oleh Kimia Farma bukanlah pengelolaan toko di WhatsApp. Namun, berkaitan dengan operasional harian di semua apotek Kimia Farma.

Nah, berikut adalah tujuan yang ingin dicapai Kimia Farma dengan menggunakan WA Business API

1. Transisi Digital

Sebelumnya, Kimia Farma masih menggunakan struk kertas sebagai bukti pembayaran untuk customer. Struk ini diberikan kepada customer, dan admin toko menyimpan salinannya untuk arsip.

Namun, di era digital, penggunaan struk kertas dirasa sudah tidak relevan lagi. Selain memakan biaya untuk pembelian kertas, struk ini seringkali berakhir di tempat sampah.

Oleh karena itu, Kimia Farma ingin mengubah metode tersebut menjadi paperless dengan memanfaatkan WhatsApp API. Jadi, customer sudah tidak memperoleh struk kertas lagi.

Sebagai gantinya, customer akan menerima e-receipt via WhatsApp. Admin toko hanya perlu meminta customer untuk menyebutkan nomor WA-nya saja. 

2. Meningkatkan Jumlah Database Customer

Ketika belum memanfaatkan WhatsAPP API, pengumpulan database customer cenderung kurang efektif.

Nah, dengan pemanfaatan WA API, Kimia Farma ingin meningkatkan jumlah database customer. Namun, data yang semakin bertambah tidak sebatas disimpan saja.

Database ini dapat dimanfaatkan untuk kampanye pemasaran yang mampu mendorong customer untuk melakukan transaksi lanjutan.

Selain itu, database juga bermanfaat untuk mempelajari customer dengan lebih detail, mulai dari demografi hingga history transaksi.   

Baca Juga: Apa Itu WhatsApp Commerce? Ini Manfaatnya untuk Bisnis!

Bagaimana Cara Kimia Farma Meraih Tujuan Tersebut?

KF e-receipt

Kedua tujuan di atas kemudian dapat dicapai oleh Kimia Farma melalui langkah-langkah berikut ini:

1. Registrasi WhatsApp API via Jatis Mobile

Langkah pertama yang dilakukan oleh Kimia Farma adalah registrasi WhatsApp Business API. Nah, cara mendapatkan WhatsApp API juga cukup mudah, yakni via Jatis Mobile.

Sebagai provider terpercaya, Jatis Mobile membantu Kimia Farma mulai dari registrasi awal hingga implementasi lanjutan. 

Kimia Farma cukup menyampaikan tujuan penggunaan WA API, lalu selebihnya diatur oleh Jatis Mobile. Cukup mudah, bukan?

2. Menggunakan Fitur Utility Messages

Setelah menggunakan WA API, Kimia Farma kemudian memanfaatkan fitur Utility Messages. Secara ringkas, fitur ini adalah jenis pesan transaksional yang dikirim oleh bisnis kepada customer.

Adapun pesan transaksional bersifat non-promosi. Jadi, bisnis hanya bisa menggunakan Utility Messages untuk pesan-pesan yang memang berkaitan dengan transaksi. Beberapa contohnya seperti status pengiriman, reminder pesanan, dan lain-lain.

Dalam konteks Kimia Farma, fitur inilah yang digunakan untuk mengirim e-receipt setiap kali customer selesai bertransaksi di apotek.

Nah, untuk menciptakan metode ini, Jatis Mobile berperan dalam membangun proses persetujuan customer untuk menerima e-receipt.

Selain itu, mulai dari desain template WhatsApp API hingga trigger otomatis untuk mengirim e-receipt, semuanya didukung oleh Jatis Mobile.

3. Menerapkan Kebijakan E-Receipt pada Seluruh Apotek

Sistem canggih akan semakin baik ketika didukung oleh kebijakan terpusat. Nah, inilah yang dilakukan oleh Kimia Farma.

Hingga kini, lebih dari 1.000 apotek Kimia Farma tersebar di seluruh Indonesia. Nah, pada seluruh apotek, Kimia Farma memberlakukan kebijakan e-receipt. Adapun penyesuaian sistem sudah diatur secara terpusat melalui sistem. 

Dengan begitu, transaksi dari cabang mana pun akan tetap terkumpul pada database yang sama. Demikian halnya dengan format e-receipt yang diterima oleh customer, semuanya muncul dalam template yang sama.

Baca Juga: Kelebihan dan Kekurangan WhatsApp Business API untuk Bisnis Anda

Apa Hasil yang Diraih Oleh Kimia Farma?

WA API (1)

Berkat pemanfaatan WhatsApp API yang efektif, berikut adalah berbagai manfaat yang diperoleh Kimia Farma:

1. Meningkatkan Pengalaman dan Kepuasan Customer

Walaupun sudah ada e-receipt, Kimia Farma tetap memberikan pilihan kepada customer. Dengan begitu, Kimia Farma memberikan kebebasan kepada customer, ingin menerima struk kertas atau e-receipt.

Jika customer memilih e-receipt, barulah admin toko meminta nomor WhatsApp customer untuk dimasukkan ke dalam sistem.

Setelah nomor dimasukkan, sistem akan mengirim notifikasi kepada customer via WA. Selanjutnya, customer bisa melihat atau download e-receipt tersebut.

Nah, proses yang cepat dan ringkas seperti ini kemudian meningkatkan pengalaman customer ketika bertransaksi. Lalu, berkat kemudahan ini, kepuasan customer pun juga meningkat.

2. Peningkatan Jumlah Database Customer

Berkat nomor WA yang masuk ke sistem setiap kali transaksi, maka secara otomatis database customer pun akan bertambah. Selain nomor WA, history transaksi pun juga terekam secara otomatis.

Melalui pemanfaatan Utility Messages, Kimia Farma sudah berhasil memperoleh 1 juta database customer

Nah, dengan database yang berkembang, Kimia Farma dapat memaksimalkan kampanye pemasaran. Konten promosi dapat disesuaikan dengan data customer, sehingga lebih terasa personal dan berpotensi dilihat oleh mereka. 

3. Peningkatan Open Rate

Kehadiran e-receipt yang dikelola melalui WA API mampu meningkatkan open rate. Sejauh ini, Kimia Farma berhasil meningkatkan open rate hingga 85%. 

Artinya, dari semua e-receipt yang dikirim ke customer berdasarkan transaksi di seluruh apotek, 85% di antaranya membuka notifikasi tersebut di WA.

Hal ini dapat terjadi karena WhatsApp adalah channel komunikasi yang dekat dengan keseharian masyarakat Indonesia.

Dengan begitu, setiap kali ada pesan masuk, maka customer akan lebih terdorong untuk membukanya, termasuk e-receipt dari Kimia Farma.

Baca Juga: WhatsApp API Resmi vs Tidak Resmi: Ini Penjelasan Lengkapnya!

Ingin Seperti Kimia Farma? Gunakan WhatsApp Business API dari Jatis Mobile!

Bagaimana? Kesuksesan Kimia Farma dalam mengimplementasikan WA API sangat menarik, bukan?

Semuanya berawal dari keinginan untuk melakukan transisi digital dan meningkatkan jumlah database customer. Kedua hal ini muncul sebagai bentuk adaptasi Kimia Farma terhadap perkembangan zaman dan teknologi.

Untuk mewujudkan keinginan tersebut, Kimia Farma kemudian menggandeng Jatis Mobile. Sebagai BSP Whatsapp API terpercaya di Indonesia, Jatis Mobile memberikan layanan penuh kepada Kimia Farma.

Beberapa di antaranya adalah registrasi WA API, pembuatan desain template e-receipt, hingga pengaturan trigger otomatis.

Sebagai hasilnya, kini Kimia Farma berhasil meningkatkan jumlah database customer hingga 1 juta. Selain itu, e-receipt juga meningkatkan kenyamanan dan kepuasan customer. Bahkan, open rate untuk e-receipt pun bisa mencapai 85%!

Jadi, apakah Anda ingin seperti Kimia Farma? Yuk gunakan WhatsApp API resmi dari Jatis Mobile!

banner promosi whatsapp api resmi jatis 2